Coba bayangin ketika Anda makan, kemudian Anda nanya ke saya, apakah porsi makan yang Anda makan cukup mengenyangkan? Bagaimana saya bisa menjawab akan hal itu? Buat saya, yang pasti kalau Anda cuman makan 1 sendok saja, jelas itu tidak akan mengenyangkan. Tetapi kalau porsi Anda, yang tahu itu mengenyangkan adalah Anda sendiri, mungkin porsi Anda seperti itu tidak mengenyangkan untuk Anda tetapi buat saya sudah sangat kenyang. Semuanya relatif terhadap tubuh kita masing-masing.
Kembali ke pertanyaan awal, berapa kali seharusnya saya latihan dalam seminggu? Jawabnya adalah dengarkan tubuh Anda sendiri. Kalau saya bilang 5x yang terbaik, tapi ternyata kalau Anda latihan 5x dalam seminggu dan setelah 2 minggu Anda jadi ga bisa tidur, dan gampang sekali kena pilek. Itu berarti tubuh Anda tidak bisa latihan sebanyak itu. Tetapi kalau saya bilang 3x aja, tetapi di hari-hari istirahat, Anda malah merasakan energy Anda meluap-luap dan ingin sekali berolahraga, kenapa tidak berolahraga? Jawabannya adalah dengarkan tubuh Anda.
Jangan pakai patokan yang terlalu pasti, tubuh kita bukan robot. Bahkan ketika di hari Anda seharusnya berangkat berolahraga tetapi di hari itu Anda merasa loyo, saran saya, istirahatlah, jangan dipaksa. Kita mencari kesehatan dengan berolahraga, bukan mencari sakit.
Tetapi hal ini juga sangat relatif, karena ada beberapa orang yang merasa loyo karena banyak pikiran di kantor tadi paginya, dan ketika sore, meskipun loyo, dia tetap berolahraga. Akhirnya dia bisa merasa lebih fresh, lebih baik, dan konsentrasinya bisa kembali. Nah hal-hal seperti itulah yang tidak bisa kita patok secara pasti. Tapi perhatikan, bahwa berolahraga kurang dari 3x seminggu, rata-rata tidak akan menghasilkan apa-apa. Dan memadatkan jadwal olahraga hanya di sabtu dan minggu saja juga tidak ada gunanya untuk kesehatan kita. Jadikan olahraga sebagai gaya hidup Anda.
Saran saya, KNOW your BODY and LISTEN to IT
Kembali ke pertanyaan awal, berapa kali seharusnya saya latihan dalam seminggu? Jawabnya adalah dengarkan tubuh Anda sendiri. Kalau saya bilang 5x yang terbaik, tapi ternyata kalau Anda latihan 5x dalam seminggu dan setelah 2 minggu Anda jadi ga bisa tidur, dan gampang sekali kena pilek. Itu berarti tubuh Anda tidak bisa latihan sebanyak itu. Tetapi kalau saya bilang 3x aja, tetapi di hari-hari istirahat, Anda malah merasakan energy Anda meluap-luap dan ingin sekali berolahraga, kenapa tidak berolahraga? Jawabannya adalah dengarkan tubuh Anda.
Jangan pakai patokan yang terlalu pasti, tubuh kita bukan robot. Bahkan ketika di hari Anda seharusnya berangkat berolahraga tetapi di hari itu Anda merasa loyo, saran saya, istirahatlah, jangan dipaksa. Kita mencari kesehatan dengan berolahraga, bukan mencari sakit.
Tetapi hal ini juga sangat relatif, karena ada beberapa orang yang merasa loyo karena banyak pikiran di kantor tadi paginya, dan ketika sore, meskipun loyo, dia tetap berolahraga. Akhirnya dia bisa merasa lebih fresh, lebih baik, dan konsentrasinya bisa kembali. Nah hal-hal seperti itulah yang tidak bisa kita patok secara pasti. Tapi perhatikan, bahwa berolahraga kurang dari 3x seminggu, rata-rata tidak akan menghasilkan apa-apa. Dan memadatkan jadwal olahraga hanya di sabtu dan minggu saja juga tidak ada gunanya untuk kesehatan kita. Jadikan olahraga sebagai gaya hidup Anda.
Saran saya, KNOW your BODY and LISTEN to IT