12 FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN HIDUP
12 faktor yang biasa menyebabkan kegagalan. Jika semua, atau bahkan satu pun hal itu ada dalam kehidupan anda, lebih baik bila anda sesegera mungkin melenyapkannya:
1. Hidup tanpa mengarah kepada tujuan tertentu yang terfokus dan berharga sehingga tidak tabu hendak mencapai. apa dan bagaimana.
2. Pendidikan yang minim sehingga mengurangi kemampuan berpikir panjang dan sistematis. Kurang disiplin diri sehingga mempunyai kebiasaan yang tidak produktif. Kurang ambisi untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses sehingga tidak mempunyai fighting spirit yang memadai untuk menjadi pemenang.
3. Kesehatan yang buruk akibat pikiran negatif dan diet yang buruk.
4. Pengaruh masa kecil yang buruk sehingga menjadi karakter yang juga buruk serta agak sukar diubah. Kurang persistensi sehingga mudah menyerah dan berhenti berusaha sekalipun belum mendapat apa-apa.
5. Negative mental attitude yang beraneka ragam seperti pemalas, pencemooh, dan Lain-lain. Tidak bisa mengontrol emosi sehingga terkesan labil, dan kurang bisa dipercaya.. Hasrat mendapatkan sesuatu tanpa kesediaan untuk mengorbankan sesuatu, sehingga terkesan malas, egois, merugikan orang lain dan tidak enak diajak bergaul.
6. Tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tegas sekalipun semua fakta yang perlu telah tersedia, sehingga banyak kesempatan emas hilang dan bahkan mengubah peluang menjadi kendala.
7. Mempunyai satu atau lebih dari ketakutan dasar secara berlebihan seperti: kemiskinan, kritikan, sakit/penyakit, kehilangan cinta, menjadi tua, kehilangan kemerdekaan, kematian, sehingga prilakunya terkesan tidak realistis, kekanak-kanakan dan aneh. Salah memilih pasangan hidup, sehingga pasangan menjadi penghambat yang mengecilkan hati dan/atau membuyarkan sasaran hidup.
8. Terlalu berhati-hati sehingga terkesan bertele-tele, paranoid, dan berjiwa kerdil. Terlalu tidak berhati-hati atau ceroboh sehingga sering membuat keputusan atau tindakan yang menimbulkan penyesalan di kemudian hari karena keliru dan/atau bodoh. Salah memilih bidang usaha atau pekerjaan sehingga tidak bisa memanfaatkan bakat, pengalaman serta entusiasme secara optimal.
9. Tidak bisa mengelola waktu dan uang sehingga banyak kesempatan emas tidak tergarap dan atau tidak terdanai. Tidak setia dan suka berkhianat, yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang lain, serta kepercayaan diri sendiri.
10. Kekurangan visi dan imajinasi yang menyebabkan orang tidak bisa membayangkan hendak menuju ke mana dan hendak mencapai apa dalam hidup, sehingga tidak melakukan dan mencapai yang terbaik.
11. Sifat egois dan banyak lagak yang menjadikan kepribadian yang tidak menyenangkan orang lain serta merugikan diri sendiri, sehingga menutup peluang untuk mendapat masukan dan bantuan dari luar untuk perbaikan diri.
12. Tidak bersedia bekerja lebih keras dan/atau memberi lebih banyak dari rata-rata, yang merupakan tabiat yang biasa ditunjukkan oleh orang kerdil atau kaum marginal—yakni orang kebanyakan yang biasa hidup ala kadarnya, karena tidak mau memberi lebih banyak agar bisa mendapat lebih banyak.
12 faktor yang biasa menyebabkan kegagalan. Jika semua, atau bahkan satu pun hal itu ada dalam kehidupan anda, lebih baik bila anda sesegera mungkin melenyapkannya:
1. Hidup tanpa mengarah kepada tujuan tertentu yang terfokus dan berharga sehingga tidak tabu hendak mencapai. apa dan bagaimana.
2. Pendidikan yang minim sehingga mengurangi kemampuan berpikir panjang dan sistematis. Kurang disiplin diri sehingga mempunyai kebiasaan yang tidak produktif. Kurang ambisi untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses sehingga tidak mempunyai fighting spirit yang memadai untuk menjadi pemenang.
3. Kesehatan yang buruk akibat pikiran negatif dan diet yang buruk.
4. Pengaruh masa kecil yang buruk sehingga menjadi karakter yang juga buruk serta agak sukar diubah. Kurang persistensi sehingga mudah menyerah dan berhenti berusaha sekalipun belum mendapat apa-apa.
5. Negative mental attitude yang beraneka ragam seperti pemalas, pencemooh, dan Lain-lain. Tidak bisa mengontrol emosi sehingga terkesan labil, dan kurang bisa dipercaya.. Hasrat mendapatkan sesuatu tanpa kesediaan untuk mengorbankan sesuatu, sehingga terkesan malas, egois, merugikan orang lain dan tidak enak diajak bergaul.
6. Tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tegas sekalipun semua fakta yang perlu telah tersedia, sehingga banyak kesempatan emas hilang dan bahkan mengubah peluang menjadi kendala.
7. Mempunyai satu atau lebih dari ketakutan dasar secara berlebihan seperti: kemiskinan, kritikan, sakit/penyakit, kehilangan cinta, menjadi tua, kehilangan kemerdekaan, kematian, sehingga prilakunya terkesan tidak realistis, kekanak-kanakan dan aneh. Salah memilih pasangan hidup, sehingga pasangan menjadi penghambat yang mengecilkan hati dan/atau membuyarkan sasaran hidup.
8. Terlalu berhati-hati sehingga terkesan bertele-tele, paranoid, dan berjiwa kerdil. Terlalu tidak berhati-hati atau ceroboh sehingga sering membuat keputusan atau tindakan yang menimbulkan penyesalan di kemudian hari karena keliru dan/atau bodoh. Salah memilih bidang usaha atau pekerjaan sehingga tidak bisa memanfaatkan bakat, pengalaman serta entusiasme secara optimal.
9. Tidak bisa mengelola waktu dan uang sehingga banyak kesempatan emas tidak tergarap dan atau tidak terdanai. Tidak setia dan suka berkhianat, yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan orang lain, serta kepercayaan diri sendiri.
10. Kekurangan visi dan imajinasi yang menyebabkan orang tidak bisa membayangkan hendak menuju ke mana dan hendak mencapai apa dalam hidup, sehingga tidak melakukan dan mencapai yang terbaik.
11. Sifat egois dan banyak lagak yang menjadikan kepribadian yang tidak menyenangkan orang lain serta merugikan diri sendiri, sehingga menutup peluang untuk mendapat masukan dan bantuan dari luar untuk perbaikan diri.
12. Tidak bersedia bekerja lebih keras dan/atau memberi lebih banyak dari rata-rata, yang merupakan tabiat yang biasa ditunjukkan oleh orang kerdil atau kaum marginal—yakni orang kebanyakan yang biasa hidup ala kadarnya, karena tidak mau memberi lebih banyak agar bisa mendapat lebih banyak.