PERSISTENSI VS KEGAGALAN
Pangkal kegagalan yang bercokol dalam diri kita adalah "penolakan untuk menetapkan rencana dan upaya pencapaian tujuan termasuk mengatasi segala rintangannya". Cobalah tanyakan kepada orang yang tidak mempunyai tujuan atau motivasi untuk sukses, dan anda akan menemukan bahwa kehidupan mereka tidak menggairahkan, tidak mempunyai definite goals. Mereka merasa dan bertindak seperti pecundang, tidak peduli apa yang mereka katakan tentang seberapa keras mereka telah hidup atau bekerja. Yang dimaksud dengan kegagalan itu tidak ada, selama anda terus berjuang dan mencari cara yang lebih baik untuk mencapai kemenangan. Lain halnya jika anda berhenti mencoba, maka pada saat itulah anda pantas disebut sebagai orang yang gagal! Mengapa? Karena anda sudah berhenti berusaha, sehingga bisa dikatakan, "You're finised when you stop trying!"
Tak ada yang bisa menggantikan arti pentingnya kegigihan dan keuletan. Bakat pun tidak, sebab ada sekian banyak orang yang gagal walaupun sebenarnya mereka berbakat. Kegigihan, keuletan dan tekat yang membara untuk mengejar suatu tujuan itulah yang akan mendobrak kelembaban anda, dan mendobrak rintangan yang ada di luar diri anda, untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan. Jadi, jika kekalahan demi kekalahan berusaha menjegal dan menjatuhkan anda, ketika segala macam upaya dan perjuangan anda untuk mencapai sukses nampak semakin kabur dan nampak mustahil, ingatlah akan pernyataan di atas, "Nothing in the world can take the place of persistence!", tak ada yang bisa menggantikan kegigihan dan keuletan anda. Jika anda tidak tabah dan ulet, anda tidak akan bisa mencapai sukses dalam bidang apa pun. Namun jika anda persisten, tanpa merasa terkendala oleh adanya kekurangan baik dalam bidang pendidikan, bakat, latar belakang, pengaruh, uang atau reputasi, maka anda bisa dan akan sukses! Determinasi yang sedemikian kuat akan bisa mengungguli segala macam kekurangan. Persistensi adalah karakteristik yang menarik sukses.
Persistensi bisa dideskripsikan sebagai can-do attitude, suatu sikap dasar dalam diri kita yang menyatakan bahwa "aku bisa melakukan hal itu!" Namun banyak orang melakukan pendekatan sebaliknya yakni can’t-do attitude, yang merupakan jalan menuju kegagalan. Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan "aku tidak bisa “. Bisa saja kekalahan akan menguji anda, namun anda tidak perlu berhenti. Jangan indahkan kekalahan, kekecewaan maupun keputusasaan. Teruslah mencoba dengan cara yang lebih baik, dan tetaplah konsentrasikan pikiran dan imajinasi anda kepada tujuan hidup anda, yakni sukses yang segera dapat anda raih dan nikmati. Persistensi tidak pernah bimbang, melainkan langsung bertindak menuju sasaran, dan terus berupaya sampai berhasil. Ingatkan diri anda sendiri bahwa sukses bukanlah hanya milik orang yang brilian atau berbakat, melainkan bagi orang yang persisten, yakni orang yang tidak mengenal kata menyerah, yang terus berusaha dengan cara yang lebih baik sekalipun mengalami bermacam rintangan. Janganlah pernah merasa menyesal ataupun iri hati karena anda tidak terlahir dalam keluarga kaya, atau tidak mendapat harta warisan, atau tidak mendapat suami/istri kaya.
Hanya ada hal yang perlu anda miliki untuk sukses yakni tujuan yang jelas, persistensi dan determinasi keras untuk mencapai tujuan tersebut. Jika kekalahan dan kesalahan terjadi, hadapilah dengan berani dan atasilah sebisa mungkin, kemudian teruslah berjuang melanjutkan perjalanan menuju sukses anda. Janganlah pengalaman negatif itu menghantui pikiran anda. Lupakanlah masa lalu yang buruk setelah anda belajar darinya untuk menjadi lebih baik di kemudian hari. Ingat, masa lalu itu sudah menjadi nothing karena sudah berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Jangan repotkan pikiran anda dengan kenangan pahit apalagi menjadikannya trauma, karena hal itu hanya merupakan sikap dan sifat orang cengeng dan pecundang. Anda kandidat sukses mestinya pantang meratapi masa lalu, karena hal itu merupakan tindakan bodoh yang menghambat daya juang dan pencapaian tujuan sukses anda.
Bagi orang yang positif dan persisten, kekalahan pun bermanfaat untuk mengungkapkan dan mengubah kebiasaan buruk/salah, dan membebaskan energi anda untuk memulai kembali dengan kebiasaan dan cara yang lebih baik. Kekalahan mengubah arogansi dan perilaku besar kepala menjadi kerendahan hati serta membangun hubungan interelasi yang lebih harmonis dengan orang lain. Kekalahan menyebabkan anda harus menginventarisasi semua aset dan kewajiban anda, baik fisik maupun spiritual agar bisa bertindak optimis-realistis. Kekalahan juga akan memperkuat will-power atau kekuatan kehendak anda dengan memberi tantangan untuk melakukan upaya yang lebih hebat daripada sebelumnya. Saran saya, "Just learn from the past to make your path better, and then forget it. Gotcha!"
Pangkal kegagalan yang bercokol dalam diri kita adalah "penolakan untuk menetapkan rencana dan upaya pencapaian tujuan termasuk mengatasi segala rintangannya". Cobalah tanyakan kepada orang yang tidak mempunyai tujuan atau motivasi untuk sukses, dan anda akan menemukan bahwa kehidupan mereka tidak menggairahkan, tidak mempunyai definite goals. Mereka merasa dan bertindak seperti pecundang, tidak peduli apa yang mereka katakan tentang seberapa keras mereka telah hidup atau bekerja. Yang dimaksud dengan kegagalan itu tidak ada, selama anda terus berjuang dan mencari cara yang lebih baik untuk mencapai kemenangan. Lain halnya jika anda berhenti mencoba, maka pada saat itulah anda pantas disebut sebagai orang yang gagal! Mengapa? Karena anda sudah berhenti berusaha, sehingga bisa dikatakan, "You're finised when you stop trying!"
Tak ada yang bisa menggantikan arti pentingnya kegigihan dan keuletan. Bakat pun tidak, sebab ada sekian banyak orang yang gagal walaupun sebenarnya mereka berbakat. Kegigihan, keuletan dan tekat yang membara untuk mengejar suatu tujuan itulah yang akan mendobrak kelembaban anda, dan mendobrak rintangan yang ada di luar diri anda, untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan. Jadi, jika kekalahan demi kekalahan berusaha menjegal dan menjatuhkan anda, ketika segala macam upaya dan perjuangan anda untuk mencapai sukses nampak semakin kabur dan nampak mustahil, ingatlah akan pernyataan di atas, "Nothing in the world can take the place of persistence!", tak ada yang bisa menggantikan kegigihan dan keuletan anda. Jika anda tidak tabah dan ulet, anda tidak akan bisa mencapai sukses dalam bidang apa pun. Namun jika anda persisten, tanpa merasa terkendala oleh adanya kekurangan baik dalam bidang pendidikan, bakat, latar belakang, pengaruh, uang atau reputasi, maka anda bisa dan akan sukses! Determinasi yang sedemikian kuat akan bisa mengungguli segala macam kekurangan. Persistensi adalah karakteristik yang menarik sukses.
Persistensi bisa dideskripsikan sebagai can-do attitude, suatu sikap dasar dalam diri kita yang menyatakan bahwa "aku bisa melakukan hal itu!" Namun banyak orang melakukan pendekatan sebaliknya yakni can’t-do attitude, yang merupakan jalan menuju kegagalan. Banyak orang yang belum apa-apa sudah mengatakan "aku tidak bisa “. Bisa saja kekalahan akan menguji anda, namun anda tidak perlu berhenti. Jangan indahkan kekalahan, kekecewaan maupun keputusasaan. Teruslah mencoba dengan cara yang lebih baik, dan tetaplah konsentrasikan pikiran dan imajinasi anda kepada tujuan hidup anda, yakni sukses yang segera dapat anda raih dan nikmati. Persistensi tidak pernah bimbang, melainkan langsung bertindak menuju sasaran, dan terus berupaya sampai berhasil. Ingatkan diri anda sendiri bahwa sukses bukanlah hanya milik orang yang brilian atau berbakat, melainkan bagi orang yang persisten, yakni orang yang tidak mengenal kata menyerah, yang terus berusaha dengan cara yang lebih baik sekalipun mengalami bermacam rintangan. Janganlah pernah merasa menyesal ataupun iri hati karena anda tidak terlahir dalam keluarga kaya, atau tidak mendapat harta warisan, atau tidak mendapat suami/istri kaya.
Hanya ada hal yang perlu anda miliki untuk sukses yakni tujuan yang jelas, persistensi dan determinasi keras untuk mencapai tujuan tersebut. Jika kekalahan dan kesalahan terjadi, hadapilah dengan berani dan atasilah sebisa mungkin, kemudian teruslah berjuang melanjutkan perjalanan menuju sukses anda. Janganlah pengalaman negatif itu menghantui pikiran anda. Lupakanlah masa lalu yang buruk setelah anda belajar darinya untuk menjadi lebih baik di kemudian hari. Ingat, masa lalu itu sudah menjadi nothing karena sudah berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Jangan repotkan pikiran anda dengan kenangan pahit apalagi menjadikannya trauma, karena hal itu hanya merupakan sikap dan sifat orang cengeng dan pecundang. Anda kandidat sukses mestinya pantang meratapi masa lalu, karena hal itu merupakan tindakan bodoh yang menghambat daya juang dan pencapaian tujuan sukses anda.
Bagi orang yang positif dan persisten, kekalahan pun bermanfaat untuk mengungkapkan dan mengubah kebiasaan buruk/salah, dan membebaskan energi anda untuk memulai kembali dengan kebiasaan dan cara yang lebih baik. Kekalahan mengubah arogansi dan perilaku besar kepala menjadi kerendahan hati serta membangun hubungan interelasi yang lebih harmonis dengan orang lain. Kekalahan menyebabkan anda harus menginventarisasi semua aset dan kewajiban anda, baik fisik maupun spiritual agar bisa bertindak optimis-realistis. Kekalahan juga akan memperkuat will-power atau kekuatan kehendak anda dengan memberi tantangan untuk melakukan upaya yang lebih hebat daripada sebelumnya. Saran saya, "Just learn from the past to make your path better, and then forget it. Gotcha!"