Adalah hal yang masuk akal, bahwa anda tidak dapat menjadi manajer yang
efektif jika anda dan orang-orang anda tidak yakin akan apa yang
diperintahkan kepada mereka untuk mereka lakukan. Namun, pekerjaan
manajer satu menit belum selesai hanya karena anda telah menetapkan
sasaran satu menit. Manajer satu menit tahu bahwa akan lebih mudah bagi
karyawan untuk melakukan sesuatu dengan baik jika karyawan mendapatkan
umpan balik yang jelas tentang cara karyawan melakukan sesuatu.
Segera setelah menetapkan sasaran satu menit, manajer satu menit
mengadakan "kontak dekat" dengan karyawannya. Caranya adalah dengan mengamati
aktivitas dengan sangat dekat. Manajer satu menit tidak pernah tampak
sangat jauh dari karyawannya. Selanjutnya mereka memerintahkan karyawan
untuk membuat catatan terinci mengenai kemajuan-kemajuan yang diminta.
Pada awalnya mungkin karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya sedang
dimata-matai, namun inti dari "kontak dekat" ini adalah MANAJER SATU MENIT
BERUSAHA MEMBANTU KARYAWAN MENCAPAI POTENSI PENUH DAN MENDAPATI KARYAWAN
MELAKUKAN SESUATU DENGAN BENAR.
Banyak manajemen, di saat mereka menerima karyawan baru, melakukan
hal-hal berikut ini. Mereka menyambut karyawan baru dengan suka hati, mengajak
berkeliling perusahaan, memperkenalkan dengan semua orang, mengantar ke
tempat kerjanya, kemudian meninggalkan mereka sendirian. Manajemen
mengamati karyawan baru itu, dan jika ia melakukan kesalahan, ia disikat. Ini
adalah gaya kepemimpinan yang paling populer yang disebut dengan "tinggalkan
lalu sikat" atau "tinggalkan lalu minta ia bekerja sebaik-baiknya". Tapi cara
ini sama sekali tidak memberikan produktivitas baik.
Manajer satu menit menekankan pada hal yang positif. Mereka berusaha
mendapati karyawan melakukan sesuatu dengan benar, untuk kemudian
melontarkan "Pujian Satu Menit". Saat mereka mendapati karyawannya
melakukan sesuatu dengan benar, mereka mendatangi dan berbicara pada karyawan
mereka. Seringkali dengan menaruh tangan di bahu karyawan dengan sikap ramah.
Mereka melakukan hal ini dengan penuh kepedulian, karena mereka tahu dengan
tepat apa yang semestinya dipuji.
Mereka tidak serta merta menempatkan diri mereka pada posisi mereka
sendiri, namun juga pada posisi karyawan. Karenanya, mereka menunjukkan sikap
tulus dan kosisten. Dan ini sangat dihargai oleh karyawan mana pun. Itu semua
dilakukan dalam waktu satu menit. Manajer satu menit tidak perlu memuji
seseorang panjang lebar. Kepedulian dan ketulusan mereka jauh lebih
berharga ketimbang panjang lebarnya kata-kata pujian.
Inti terpenting dari rahasia kedua dari Manajer Satu Menit adalah bahwa
manajer yang efektif haruslah bertindak juga sebagai seorang pelatih
yang baik. Mereka terus-menerus berusaha menumbuhkan potensi penuh dari
karyawan, terutama bila karyawan menghadapi tugas-tugas baru. Kunci untuk
melatih
seseorang melakukan sesuatu tugas baru, pada mulanya, adalah menangkap
mereka melakukan sesuatu yang kurang lebih benar sampai akhirnya mereka
dapat belajar melakukannya dengan tepat. Sebenarnya kita menggunakan
konsep pelatihan seperti ini di saat berhadapan dengan anak-anak dan hewan.
Tetapi kita agak melupakannya bila kita berurusan dengan orang dewasa. Padahal
hal ini sangatlah alamiah.
Dengan menjadi seorang pelatih yang baik, maka manajer satu menit selalu
mempunyai orang-orang yang terbaik baginya. Itu juga berarti bahwa bukan
hal yang mencemaskan bahwa jika banyak karyawan-karyawan terbaik mereka yang
meninggalkan manajer satu menit untuk menjalankan operasinya sendiri.
Justru dengan terjadinya perputaran karyawan, perannya sebagai pelatih telah
dilakukan dengan baik.
Jadi memberikan pujian satu menit hanya buah dari sebuah usaha panjang
yang dimulai dari mengamati karyawan dari dekat, meminta karyawan menilai
kemajuan-kemajuan mereka sendiri, berusaha mendapati karyawan melakukan
sesuatu dengan benar, memberikan umpan balik positif dan kemudian
memberikan pujian satu menit. Anda tidak dapat memuji secara efektif dan tulus,
jika anda tidak mengikuti seluruh proses kerja karyawan anda. Pujian satu
menit adalah alat efektif untuk menumbuhkan potensi karyawan dan menjadikan
karyawan merasa nyaman akan diri mereka sendiri.
Pujian Satu Menit dapat berhasil baik, jika anda:
1. Jauh-jauh hari mengatakan pada karyawan anda bahwa anda akan
memberikan umpan balik pada mereka mengenai bagaimana cara mereka bekerja.
2. Memuji karyawan dengan segera.
3. Mengatakan kepada karyawan secara spesifik dan jelas tentang apa yang
telah mereka lakukan dengan benar.
4. Mengatakan pada karyawan betapa senangnya perasaan anda atas
pekerjaan mereka yang benar. Betapa hal ini sangat membantu organisasi dan
karyawan lain dalam mencapai kemajuan.
5. Berhenti sejenak dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk
merasakan betapa senangnya perasaan anda.
6. Menganjurkan mereka untuk melakukannya lebih sering lagi.
7. Berjabat tangan atau menunjukkan sikap tulus dan ramah bahwa anda
mendukung kesuksesan karyawan dalam organisasi.
Masih ada rahasia ketiga dari Manajer Satu Menit yang perlu diungkap di
bab berikutnya. Itu berarti penentuan sasaran dan memberikan pujian satu
menit masih harus ditunjang dengan langkah ketiga, yaitu "Teguran Satu Menit".
efektif jika anda dan orang-orang anda tidak yakin akan apa yang
diperintahkan kepada mereka untuk mereka lakukan. Namun, pekerjaan
manajer satu menit belum selesai hanya karena anda telah menetapkan
sasaran satu menit. Manajer satu menit tahu bahwa akan lebih mudah bagi
karyawan untuk melakukan sesuatu dengan baik jika karyawan mendapatkan
umpan balik yang jelas tentang cara karyawan melakukan sesuatu.
Segera setelah menetapkan sasaran satu menit, manajer satu menit
mengadakan "kontak dekat" dengan karyawannya. Caranya adalah dengan mengamati
aktivitas dengan sangat dekat. Manajer satu menit tidak pernah tampak
sangat jauh dari karyawannya. Selanjutnya mereka memerintahkan karyawan
untuk membuat catatan terinci mengenai kemajuan-kemajuan yang diminta.
Pada awalnya mungkin karyawan akan merasa bahwa pekerjaannya sedang
dimata-matai, namun inti dari "kontak dekat" ini adalah MANAJER SATU MENIT
BERUSAHA MEMBANTU KARYAWAN MENCAPAI POTENSI PENUH DAN MENDAPATI KARYAWAN
MELAKUKAN SESUATU DENGAN BENAR.
Banyak manajemen, di saat mereka menerima karyawan baru, melakukan
hal-hal berikut ini. Mereka menyambut karyawan baru dengan suka hati, mengajak
berkeliling perusahaan, memperkenalkan dengan semua orang, mengantar ke
tempat kerjanya, kemudian meninggalkan mereka sendirian. Manajemen
mengamati karyawan baru itu, dan jika ia melakukan kesalahan, ia disikat. Ini
adalah gaya kepemimpinan yang paling populer yang disebut dengan "tinggalkan
lalu sikat" atau "tinggalkan lalu minta ia bekerja sebaik-baiknya". Tapi cara
ini sama sekali tidak memberikan produktivitas baik.
Manajer satu menit menekankan pada hal yang positif. Mereka berusaha
mendapati karyawan melakukan sesuatu dengan benar, untuk kemudian
melontarkan "Pujian Satu Menit". Saat mereka mendapati karyawannya
melakukan sesuatu dengan benar, mereka mendatangi dan berbicara pada karyawan
mereka. Seringkali dengan menaruh tangan di bahu karyawan dengan sikap ramah.
Mereka melakukan hal ini dengan penuh kepedulian, karena mereka tahu dengan
tepat apa yang semestinya dipuji.
Mereka tidak serta merta menempatkan diri mereka pada posisi mereka
sendiri, namun juga pada posisi karyawan. Karenanya, mereka menunjukkan sikap
tulus dan kosisten. Dan ini sangat dihargai oleh karyawan mana pun. Itu semua
dilakukan dalam waktu satu menit. Manajer satu menit tidak perlu memuji
seseorang panjang lebar. Kepedulian dan ketulusan mereka jauh lebih
berharga ketimbang panjang lebarnya kata-kata pujian.
Inti terpenting dari rahasia kedua dari Manajer Satu Menit adalah bahwa
manajer yang efektif haruslah bertindak juga sebagai seorang pelatih
yang baik. Mereka terus-menerus berusaha menumbuhkan potensi penuh dari
karyawan, terutama bila karyawan menghadapi tugas-tugas baru. Kunci untuk
melatih
seseorang melakukan sesuatu tugas baru, pada mulanya, adalah menangkap
mereka melakukan sesuatu yang kurang lebih benar sampai akhirnya mereka
dapat belajar melakukannya dengan tepat. Sebenarnya kita menggunakan
konsep pelatihan seperti ini di saat berhadapan dengan anak-anak dan hewan.
Tetapi kita agak melupakannya bila kita berurusan dengan orang dewasa. Padahal
hal ini sangatlah alamiah.
Dengan menjadi seorang pelatih yang baik, maka manajer satu menit selalu
mempunyai orang-orang yang terbaik baginya. Itu juga berarti bahwa bukan
hal yang mencemaskan bahwa jika banyak karyawan-karyawan terbaik mereka yang
meninggalkan manajer satu menit untuk menjalankan operasinya sendiri.
Justru dengan terjadinya perputaran karyawan, perannya sebagai pelatih telah
dilakukan dengan baik.
Jadi memberikan pujian satu menit hanya buah dari sebuah usaha panjang
yang dimulai dari mengamati karyawan dari dekat, meminta karyawan menilai
kemajuan-kemajuan mereka sendiri, berusaha mendapati karyawan melakukan
sesuatu dengan benar, memberikan umpan balik positif dan kemudian
memberikan pujian satu menit. Anda tidak dapat memuji secara efektif dan tulus,
jika anda tidak mengikuti seluruh proses kerja karyawan anda. Pujian satu
menit adalah alat efektif untuk menumbuhkan potensi karyawan dan menjadikan
karyawan merasa nyaman akan diri mereka sendiri.
Pujian Satu Menit dapat berhasil baik, jika anda:
1. Jauh-jauh hari mengatakan pada karyawan anda bahwa anda akan
memberikan umpan balik pada mereka mengenai bagaimana cara mereka bekerja.
2. Memuji karyawan dengan segera.
3. Mengatakan kepada karyawan secara spesifik dan jelas tentang apa yang
telah mereka lakukan dengan benar.
4. Mengatakan pada karyawan betapa senangnya perasaan anda atas
pekerjaan mereka yang benar. Betapa hal ini sangat membantu organisasi dan
karyawan lain dalam mencapai kemajuan.
5. Berhenti sejenak dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk
merasakan betapa senangnya perasaan anda.
6. Menganjurkan mereka untuk melakukannya lebih sering lagi.
7. Berjabat tangan atau menunjukkan sikap tulus dan ramah bahwa anda
mendukung kesuksesan karyawan dalam organisasi.
Masih ada rahasia ketiga dari Manajer Satu Menit yang perlu diungkap di
bab berikutnya. Itu berarti penentuan sasaran dan memberikan pujian satu
menit masih harus ditunjang dengan langkah ketiga, yaitu "Teguran Satu Menit".