Masihkah anda ingat dengan anak muda yang ingin menemukan sosok seorang
manajer efektif? Kemudian ia bertemu dengan seorang manajer yang
menamakan dirinya dengan sebutan Manajer Satu Menit. Bertahun-tahun setelah
itu, anak muda itu, yang kini telah berumur, mengikarkan dirinya sebagai
seorang manajer satu menit juga. Ia kini siap membagi rahasia-rahasia
manajer satu menit kepada banyak orang.
Kunci terutama untuk menjadi manajer satu menit adalah bersikap peduli
pada karyawan. Karena, bagaimana pun untuk menjadi efektif seorang manajer
harus menggerakkan orang lain. Sedangkan, untuk menggerakkan orang lain,
seorang manajer satu menit tidak melakukannya dengan memanipulasi orang lain
untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sadari atau tidak mereka setujui.
Memang tidak semuanya berjalan sebagaimana yang diinginkan, namun dengan
bersikap jujur, pada akhirnya akan membawa hasil. Sebaliknya, bersikap tidak
jujur dan memanipulasi orang akhirnya akan membawa pada kegagalan dalam
berurusan dengan orang lain. Jadi, kekuatan gaya manajemen satu menit adalah
bersikap peduli pada orang lain.
RANGKUMAN SINGKAT
Manajemen satu menit dimulai dengan menetapkan sasaran satu menit yang
ditulis di atas selembar kertas dan harus bisa dibaca dalam satu menit
pula. Setiap sasaran akan membawa pada perilaku. Maka, tugas selanjutnya
adalah menjaga agar perilaku karyawan sesuai dengan sasaran tersebut.
Jika sasaran, atau bagian dari sasaran, yang ditetapkan tercapai, maka
ANDA MENANG. Anda atau karyawan anda berhak untuk mendapatkan sebuah pujian
satu menit. Karena yang ingin dicapai adalah perilaku yang sesuai dengan
sasaran, maka yang harus dipuji adalah perilaku dengan perasaan tulus.
Lakukan pujian itu segera dan jelas. Beri tahu karyawan apa yang telah
mereka lakukan dengan benar, dan tunjukkan bagaimana perasaan anda terhadap
pencapaian itu.
Jangan ragu untuk menjabat tangan karyawan atas pencapaian itu.
Kemudian, mulailah dengan kesuksesan ini, menetapkan sasaran-sasaran baru.
Namun, sebaliknya, jika sasaran yang ditetapkan tidak tercapai, maka
ANDA KALAH. Segera tinjau sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Adakah
sesuatu yang kurang jelas atau tidak disetujui dari sasaran tersebut? Kemudian,
anda atau karyawan anda berhak mendapatkan teguran satu menit. Sebagamana
pujian, teguran haruslah mengarah pada perilaku, bukan pribadi. Teguran harus
dilakukan segera dan spesifik menjelaskan apa-apa yang tidak sesuai
dengan sasaran. Beri tahu karyawan apa yang keliru dan bagaimana perasaan anda.
Namun, jangan lupa untuk membesarkan hati karyawan, untuk tetap memiliki
semangat kembali pada penetapan sasaran.
Ini adalah teknik manajemen manusia yang sangat sederhana, namun bisa
berjalan baik pada orang-orang. Ini mendorong budaya organisasi yang
bersikap JUJUR pada orang-orang, dan menciptakan perasaan nyaman pada
setiap karyawan. Kepedulian pada orang selalu membawa hasil yang menakjubkan.
Dan itu akan memberikan keuntungan bagi organisasi.
The One Minute Manager sesungguhnya hanya berusaha mengingatkan kita
masing-masing agar mau menyisihkan satu menit dari hari kita guna
mengamati wajah orang-orang yang kita atur. Dan untuk menyadari bahwa mereka
merupakan sumber daya terpenting kita.
manajer efektif? Kemudian ia bertemu dengan seorang manajer yang
menamakan dirinya dengan sebutan Manajer Satu Menit. Bertahun-tahun setelah
itu, anak muda itu, yang kini telah berumur, mengikarkan dirinya sebagai
seorang manajer satu menit juga. Ia kini siap membagi rahasia-rahasia
manajer satu menit kepada banyak orang.
Kunci terutama untuk menjadi manajer satu menit adalah bersikap peduli
pada karyawan. Karena, bagaimana pun untuk menjadi efektif seorang manajer
harus menggerakkan orang lain. Sedangkan, untuk menggerakkan orang lain,
seorang manajer satu menit tidak melakukannya dengan memanipulasi orang lain
untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka sadari atau tidak mereka setujui.
Memang tidak semuanya berjalan sebagaimana yang diinginkan, namun dengan
bersikap jujur, pada akhirnya akan membawa hasil. Sebaliknya, bersikap tidak
jujur dan memanipulasi orang akhirnya akan membawa pada kegagalan dalam
berurusan dengan orang lain. Jadi, kekuatan gaya manajemen satu menit adalah
bersikap peduli pada orang lain.
RANGKUMAN SINGKAT
Manajemen satu menit dimulai dengan menetapkan sasaran satu menit yang
ditulis di atas selembar kertas dan harus bisa dibaca dalam satu menit
pula. Setiap sasaran akan membawa pada perilaku. Maka, tugas selanjutnya
adalah menjaga agar perilaku karyawan sesuai dengan sasaran tersebut.
Jika sasaran, atau bagian dari sasaran, yang ditetapkan tercapai, maka
ANDA MENANG. Anda atau karyawan anda berhak untuk mendapatkan sebuah pujian
satu menit. Karena yang ingin dicapai adalah perilaku yang sesuai dengan
sasaran, maka yang harus dipuji adalah perilaku dengan perasaan tulus.
Lakukan pujian itu segera dan jelas. Beri tahu karyawan apa yang telah
mereka lakukan dengan benar, dan tunjukkan bagaimana perasaan anda terhadap
pencapaian itu.
Jangan ragu untuk menjabat tangan karyawan atas pencapaian itu.
Kemudian, mulailah dengan kesuksesan ini, menetapkan sasaran-sasaran baru.
Namun, sebaliknya, jika sasaran yang ditetapkan tidak tercapai, maka
ANDA KALAH. Segera tinjau sasaran yang telah ditetapkan tersebut. Adakah
sesuatu yang kurang jelas atau tidak disetujui dari sasaran tersebut? Kemudian,
anda atau karyawan anda berhak mendapatkan teguran satu menit. Sebagamana
pujian, teguran haruslah mengarah pada perilaku, bukan pribadi. Teguran harus
dilakukan segera dan spesifik menjelaskan apa-apa yang tidak sesuai
dengan sasaran. Beri tahu karyawan apa yang keliru dan bagaimana perasaan anda.
Namun, jangan lupa untuk membesarkan hati karyawan, untuk tetap memiliki
semangat kembali pada penetapan sasaran.
Ini adalah teknik manajemen manusia yang sangat sederhana, namun bisa
berjalan baik pada orang-orang. Ini mendorong budaya organisasi yang
bersikap JUJUR pada orang-orang, dan menciptakan perasaan nyaman pada
setiap karyawan. Kepedulian pada orang selalu membawa hasil yang menakjubkan.
Dan itu akan memberikan keuntungan bagi organisasi.
The One Minute Manager sesungguhnya hanya berusaha mengingatkan kita
masing-masing agar mau menyisihkan satu menit dari hari kita guna
mengamati wajah orang-orang yang kita atur. Dan untuk menyadari bahwa mereka
merupakan sumber daya terpenting kita.