APA ITU PERCAYA DIRI?
Seperti yang telah kita baca pada bab sebelumnya percaya diri itu adalah kebiasaan. Percaya diri adalah proses. Setiap orang memiliki berbagai tingkat percaya diri yang bervariasi dalam konteks yang bervariasi: mereka mungkin sangat bagus dalam pekerjaan mereka, tetapi mereka kurang percaya diri dalam bergaul. Orang yang percaya diri memiliki keyakinan diri yang kuat. Kamu akan mengetahui bahwa kamu bisa melakukan apapun yang kamu ingin lakukan. Semakin kamu percaya diri, maka kamu akan semakin yakin dengan apa yang kamu lakukan.
Kamu tidak akan pernah berpikir, “gimana kalau salah, gimana kalau gagal? Mungkinkah ini terjadi?” Jika kamu percaya diri kamu akan berpikir,” hmm, bagaimana cara termudah untuk meraihnya? Apa yang harus saya lakukan setelah ini?” orang yang tidak percaya diri, jika mereka mendapat keberhasilan maka mereka berkata, “ bagaimana bisa terjadi, bagaimana saya berhasil? Ini adalah keajaiban, ini adalah mukjizat Tuhan.” Hmmm, hari ini masih mengharap mukjizat Tuhan? Tidak. Tuhan tidak akan memberimu mukjizatNya. Kecuali jika kamu seorang nabi; kamu akan diberi MukjizatNya. Ini semua hasil dari apa yang sudah kamu lakukan kawan. Tiada keberhasilan tanpa yang namanya usaha. Tanyakan pada dirimu, maka kamu akan mendapat jawabannya? Bagaimana kalau saya tidak tahu? Jawabannya adalah Belajar. Yah kamu harus belajar. Tidak ada orang yang langsung sukses tanpa belajar terlebih dahulu. Belajar dari siapa? Belajar dari orang yang sudah sukses. Jika kita bertanya, maka alam bawah sadar kita langsung memberi jawaban sesuai dengan yang seberapa cerdas pertanyaan kita. Misalnya mengapa saya dilahirkan miskin? Alam bawah sadar kita langsung akan menjawab, “saya harus bekerja untuk mendapat uang sebanyak-banyaknya.”
“Mengapa saya jelek? Saya harus meningkatkan penampilan saya sehingga saya tampak menarik.” Menyenangkan bukan, jika kamu bisa meraih apa yang kamu inginkan? Betapa mudahnya jika kita menggunakan skill yang kita miliki dalam kehidupan kita. Sadari bahwa semakin banyak skill yang kita kuasai, maka semakin cepat kita meraih kesuksesan. Dan jika kamu melihat ke belakang kamu akan menyadari seberapa jauhnya kamu dari masa lalu yang menyedihkan itu. Karena hidup adalah proses perjalanan dan ia bukan akhir dari tujuan kita. Kita tidak dapat menyandarkan diri kita pada hasil; kita harus berproses untuk meraih hasil tersebut. Sadarilah begitu nikmatnya keluar dari zona nyaman dan mendapatkan skill yang tidak pernah kamu miliki sebelumnya.
Seperti yang telah kita baca pada bab sebelumnya percaya diri itu adalah kebiasaan. Percaya diri adalah proses. Setiap orang memiliki berbagai tingkat percaya diri yang bervariasi dalam konteks yang bervariasi: mereka mungkin sangat bagus dalam pekerjaan mereka, tetapi mereka kurang percaya diri dalam bergaul. Orang yang percaya diri memiliki keyakinan diri yang kuat. Kamu akan mengetahui bahwa kamu bisa melakukan apapun yang kamu ingin lakukan. Semakin kamu percaya diri, maka kamu akan semakin yakin dengan apa yang kamu lakukan.
Kamu tidak akan pernah berpikir, “gimana kalau salah, gimana kalau gagal? Mungkinkah ini terjadi?” Jika kamu percaya diri kamu akan berpikir,” hmm, bagaimana cara termudah untuk meraihnya? Apa yang harus saya lakukan setelah ini?” orang yang tidak percaya diri, jika mereka mendapat keberhasilan maka mereka berkata, “ bagaimana bisa terjadi, bagaimana saya berhasil? Ini adalah keajaiban, ini adalah mukjizat Tuhan.” Hmmm, hari ini masih mengharap mukjizat Tuhan? Tidak. Tuhan tidak akan memberimu mukjizatNya. Kecuali jika kamu seorang nabi; kamu akan diberi MukjizatNya. Ini semua hasil dari apa yang sudah kamu lakukan kawan. Tiada keberhasilan tanpa yang namanya usaha. Tanyakan pada dirimu, maka kamu akan mendapat jawabannya? Bagaimana kalau saya tidak tahu? Jawabannya adalah Belajar. Yah kamu harus belajar. Tidak ada orang yang langsung sukses tanpa belajar terlebih dahulu. Belajar dari siapa? Belajar dari orang yang sudah sukses. Jika kita bertanya, maka alam bawah sadar kita langsung memberi jawaban sesuai dengan yang seberapa cerdas pertanyaan kita. Misalnya mengapa saya dilahirkan miskin? Alam bawah sadar kita langsung akan menjawab, “saya harus bekerja untuk mendapat uang sebanyak-banyaknya.”
“Mengapa saya jelek? Saya harus meningkatkan penampilan saya sehingga saya tampak menarik.” Menyenangkan bukan, jika kamu bisa meraih apa yang kamu inginkan? Betapa mudahnya jika kita menggunakan skill yang kita miliki dalam kehidupan kita. Sadari bahwa semakin banyak skill yang kita kuasai, maka semakin cepat kita meraih kesuksesan. Dan jika kamu melihat ke belakang kamu akan menyadari seberapa jauhnya kamu dari masa lalu yang menyedihkan itu. Karena hidup adalah proses perjalanan dan ia bukan akhir dari tujuan kita. Kita tidak dapat menyandarkan diri kita pada hasil; kita harus berproses untuk meraih hasil tersebut. Sadarilah begitu nikmatnya keluar dari zona nyaman dan mendapatkan skill yang tidak pernah kamu miliki sebelumnya.