Mari kita bicarakan sedikit tentang pentingnya percaya diri. Kita pernah mendiskusikannya pada bab 1 tadi. Tanpa percaya diri, semua yang kita impikan akan musnah. Bayangkan apa jadinya jika semua cewek ingin bertemu denganmu hanya karena kamu begitu percaya diri, kamu secara otomatis membuat kesan dalam pikiran mereka bahwa kamu adalah pria yang spesial. Bayangkan bagaimana kamu memiliki kharisma yang memancar kuat dan membuat semua cewek tertarik padamu. Pada dasarnya, semua orang tertarik dengan orang yang yakin pada dirinya sendiri. Dengan menjadi percaya diri kamu akan segera meraih kesuksesan dalam hidupmu dan hubungan sosialmu karena kamu telah menjadi orang yang bisa dipercaya. Jika seseorang bertanya padamu, kamu akan berani menatap mata mereka, memiliki bahasa tubuh yang percaya diri dan menjawab dengan nada yang percaya diri. Semakin kita meyakini diri kita, maka orang akan percaya pada kita.
Salah satu indikator percaya diri adalah berani berkomunikasi dengan orang lain seolah-olah kita berbicara pada diri sendiri. Dengan percaya diri kita akan mampu dengan cepat mengambil keputusan dalam hidup kita. Dengan percaya diri kita akan menemukan kehidupan yang ideal yang kita inginkan; dengan siapa kita berteman; dengan siapa kita menikah; berapa banyak kesenangan yang kita miliki; berapa banyak kita menikmati hidup. Berikut ini pepatah yang saya sukai. No RISK No Gain. Tanpa berani mengambil resiko, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Sialnya kebanyakan orang selalu saja mencari cara termudah dalam mencari kesenangan; dan mereka sama sekali tidak mau menanggung derita dan kerugian. Kebanyakan orang yang seperti ini tidak akan segera take action untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kita hidup selalu bersama dengan konsekuensinya. Kalau kamu takut gagal; hadapilah resiko. Tetapi jika kamu takut sukses; hindarilah resiko. Jadi jika ditanya mengapa saya percaya diri? Saya percaya diri karena saya take action. Lakukan saja; tak perlu takut gagal. No body perfect. Saya hanya bisa membekali kamu dengan ilmu yang saya torehkan dalam buku ini dengan segenap jiwa dan hati saya. Dalam perjalanan kehidupan kamu nanti akan melewati 3 tahap utama.
Yang pertama adalah tahap perilaku. Dengan mempelajari attitude dan teknik dalam buku ini, kamu akan menguasai perilaku orang yang percaya diri. Orang lain akan melihat kamu sebagai orang yang percaya diri dari perilaku yang kamu tunjukkan pada mereka. Selama kamu mempraktekkan isi buku ini, mungkin kamu merasa tidak nyaman. Karena selama ini kamu berada dalam zona nyaman; sekarang saatnya kamu berkomitmen untuk segera meninggalkan zona nyaman mulai hari ini juga. Tahap selanjutnya adalah tahap keyakinan. Dengan percaya diri, kamu secara natural akan mengembangkan keyakinan dalam diri bahwa kamu adalah orang yang percaya diri.
Tahapan ketiga adalah tahap jati diri. Pada tahap ini kamu sudah bisa menjadikan percaya diri sebagai bagian dari identitas/ jati diri. Saya tahu banyak di antara kalian yang menjustifikasi diri kalian sebagai seorang pemalu. Saya dahulu juga pernah melakukan hal ini. Mungkin kamu termasuk salah satu dari yang saya sebutkan ini: Seseorang yang tidak berani tampil bicara di depan publik; seseorang yang takut ditolak cewek, seseorang yang kesepian dan tidak mudah menjalin hubungan pertemanan. Saya merasa berempati dengan penderitaan kamu kawan. Saat kamu berpikir tentang kehidupan; kamu akan menyadari bahwa betapa banyak peristiwa yang kamu alami di masa lalu; namun kamu sia-siakan begitu saja. Jika kamu melabeli dirimu sebagai seorang pemalu; maka kebiasaan pemalu itu akan menjadi bagian dari kehidupanmu.
Salah satu indikator percaya diri adalah berani berkomunikasi dengan orang lain seolah-olah kita berbicara pada diri sendiri. Dengan percaya diri kita akan mampu dengan cepat mengambil keputusan dalam hidup kita. Dengan percaya diri kita akan menemukan kehidupan yang ideal yang kita inginkan; dengan siapa kita berteman; dengan siapa kita menikah; berapa banyak kesenangan yang kita miliki; berapa banyak kita menikmati hidup. Berikut ini pepatah yang saya sukai. No RISK No Gain. Tanpa berani mengambil resiko, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Sialnya kebanyakan orang selalu saja mencari cara termudah dalam mencari kesenangan; dan mereka sama sekali tidak mau menanggung derita dan kerugian. Kebanyakan orang yang seperti ini tidak akan segera take action untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kita hidup selalu bersama dengan konsekuensinya. Kalau kamu takut gagal; hadapilah resiko. Tetapi jika kamu takut sukses; hindarilah resiko. Jadi jika ditanya mengapa saya percaya diri? Saya percaya diri karena saya take action. Lakukan saja; tak perlu takut gagal. No body perfect. Saya hanya bisa membekali kamu dengan ilmu yang saya torehkan dalam buku ini dengan segenap jiwa dan hati saya. Dalam perjalanan kehidupan kamu nanti akan melewati 3 tahap utama.
Yang pertama adalah tahap perilaku. Dengan mempelajari attitude dan teknik dalam buku ini, kamu akan menguasai perilaku orang yang percaya diri. Orang lain akan melihat kamu sebagai orang yang percaya diri dari perilaku yang kamu tunjukkan pada mereka. Selama kamu mempraktekkan isi buku ini, mungkin kamu merasa tidak nyaman. Karena selama ini kamu berada dalam zona nyaman; sekarang saatnya kamu berkomitmen untuk segera meninggalkan zona nyaman mulai hari ini juga. Tahap selanjutnya adalah tahap keyakinan. Dengan percaya diri, kamu secara natural akan mengembangkan keyakinan dalam diri bahwa kamu adalah orang yang percaya diri.
Tahapan ketiga adalah tahap jati diri. Pada tahap ini kamu sudah bisa menjadikan percaya diri sebagai bagian dari identitas/ jati diri. Saya tahu banyak di antara kalian yang menjustifikasi diri kalian sebagai seorang pemalu. Saya dahulu juga pernah melakukan hal ini. Mungkin kamu termasuk salah satu dari yang saya sebutkan ini: Seseorang yang tidak berani tampil bicara di depan publik; seseorang yang takut ditolak cewek, seseorang yang kesepian dan tidak mudah menjalin hubungan pertemanan. Saya merasa berempati dengan penderitaan kamu kawan. Saat kamu berpikir tentang kehidupan; kamu akan menyadari bahwa betapa banyak peristiwa yang kamu alami di masa lalu; namun kamu sia-siakan begitu saja. Jika kamu melabeli dirimu sebagai seorang pemalu; maka kebiasaan pemalu itu akan menjadi bagian dari kehidupanmu.