YAKIN USAHA SAMPAI
Sesuatu hal yang diyakini bisa benar-benar menjadi kenyataan. Jika Anda meminta, Anda akan mendapatkan. Jika Anda tidak percaya bisa melakukannya, akhir ceritanya tetap sama, Anda tetap tidak akan bisa melakukannya karena Anda tidak memiliki determinasi yang kuat untuk itu. Seorang pelari yang tidak yakin akan sampai di garis finis akan kehilangan semangat. Setelah itu, boro-boro mencapai garis finis, melangkahkan kaki saja rasanya berat sekali. Ia akan berhenti di tengah jalan. Anda bisa melihat kesuksesan orang lain hanya dari caranya berbicara, caranya memandang diri sendiri. Kata-kata merupakan alat seorang manusia yang paling penting.
Anda pasti sering mendengar seseorang mengatakan bahwa mereka ingin menjadi kaya. Sebenarnya mereka mengatakan keinginannya menjadi kaya hanya SEBATAS HARAPAN dan bukan kepastian. Ketika mereka mengatakan ini, mereka tidak akan berbuat apa-apa. Jika ada usaha pun, biasanya tidak dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang meragukan atau tidak yakin akan tujuan Anda, Anda baru saja membunuh keinginan Anda – tanpa Anda sadari. Setiap waktu Anda ragu-ragu, setiap itu pula Anda menjauhkan diri dari apa yang ingin Anda capai. Orang kaya sangat yakin pada masa depannya, bahkan sebelum mereka menjadi kaya. Mereka memiliki bayangan mereka sendiri sebagai orang kaya di masa depan. Orang kaya menjadi kaya karena mereka tidak terfokus pada survival, atau pengeluaran sehari-hari. Mereka menjadi kaya karena memfokuskan pikiran, tenaga, dan waktu untuk mengakumulasi kekayaan dalam jangka panjang. Lebih baik memiliki tujuan dan Anda berusaha untuk mencapainya. Soal tercapai atau tidak dan kapan tercapainya, itu urusan nanti. Anda dapat mengusahakannya. Dengan memiliki tujuan yang Anda tetapkan sendiri dan bayangan tentang tujuan itu, Anda akan bisa melihat bagaimana Anda bisa mencapainya.
Jadi tetapkan diri Anda untuk menjadi kaya, walaupun Anda tidak punya uang sekarang. Miskin hanyalah kondisi pikiran. Anda sendirilah yang menentukan masa depan Anda. Anda yang harus menentukan sendiri garis finisnya. Anda yang menentukan berapa banyak yang ingin Anda capai. Apa saja yang ingin Anda capai. Anda tidak sedang berkompetisi dengan orang lain. Anda harus berkompetisi dalam bidang olah raga, musik, teknologi, atau bidang lainnya. Namun berkompetisi dalam hal kekayaan adalah tindakan yang sia-sia. Tapi perlu diingat, Anda tidak sedang berlomba dengan mereka. Mencari tujuan hidup bersifat sangat personal. Anda perlu menetapkan tujuan sendiri, sesuai dengan diri Anda, kemampuan Anda - bukan kemampuan orang lain.
Menjadi kaya memiliki ukuran yang relatif bagi setiap orang. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa ia kaya kalau bisa membeli apa yang diinginkan. Orang lain mengatakan ia kaya kalau ia bisa berlibur keliling dunia. Apapun jawabannya, semua sah-sah saja. Namun ada satu aspek yang tercermin dari semua jawaban yaitu keamanan. Ini berarti Anda bebas dari kecemasan terhadap masa depan, kecemasan terhadap kebutuhan-kebutuhan Anda, baik sekarang atau nanti. Dengan demikian menjadi kaya, bukan hanya berarti memiliki sejumlah uang tertentu, tetapi lebih kepada memiliki perasaan aman yang hanya dapat diraih dari mengatur uang Anda dengan bijak. Sekarang, mari kita lihat apa saja yang menjadi kebutuhan Anda saat ini dan nanti. Masing-masing orang akan berbeda kebutuhannya.
Umur 20-30 TAHUN
Pada umur ini biasanya Anda sudah selesai menyelesaikan kuliah, mulai bekerja, dan mulai mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri. Ada yang memulai keluarga baru dan mendapatkan momongan. Biaya pengeluaran : - Pernikahan, - Bulan madu, - Persalinan, - Furniture, elektronik dan isi rumah lainnya, - Kebutuhan si kecil (susu, pakaian, mainan, imunisasi), - Biaya hidup Anda (single atau bersama pasangan)
Umur 30an-40an
Pada umur ini biasanya Anda sudah memiliki karier yang tetap dan memiliki keluarga sendiri. Pada periode ini juga sebuah keluarga juga memiliki pengeluaran khusus seperti uang sekolah anak, liburan keluarga, membeli rumah, dll ,- Pendidikan anak,- DP mobil dan cicilan, - DP rumah dan cicilan, - Liburan keluarga - Renovasi rumah, - Biaya hidup seluruh keluarga.
Umur 50an
Pada umur ini biasanya Anda akan memasuki usia pensiun. Pada saat ini biasanya kebutuhan hidup Anda sudah jauh berkurang. Beberapa perencana keuangan mengatakan biaya hidup berkisar antara 70% - 75% dari sebelum pensiun. Angka ini mengasumsikan kebutuhan uang setelah pensiun akan berkurang. Misalnya disebabkan kebutuhan cicilan sudah tidak diperlukan lagi (rumah sudah lunas), atau dana untuk pendidikan anak sudah tidak ada lagi. Beberapa dari Anda barangkali malah membutuhkan dana lebih setelah usia pensiun, misalnya untuk rekreasi dan menekuni hobi. Beberapa kebutuhan yang muncul di usia ini antara lain : - Pernikahan anak, - Kuliah anak, - Perawatan kesehatan, - Liburan, - Biaya hidup Anda dan pasangan. Cepat atau lambat Anda akan menuju ke sana. Kinilah saatnya Anda menetapkan tujuan.
Banyak orang berargumentasi mengapa harus repot-repot menetapkan tujuan secara detail. Anda bisa saja menetapkan “Saya cuma ingin kaya. Titik.” Namun seperti telah disebutkan sebelumnya, pengertian kaya sangat relatif dan tujuan yang tidak fokus akan sulit dicapai. Di bawah ini terdapat beberapa tips bagi Anda dalam menetapkan tujuan.
1. Spesifik pada tujuan Anda. “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” lebih baik daripada hanya “Saya ingin kaya”. Semakin spesifik semakin baik. “Saya ingin memiliki mobil seharga 200 juta” lebih baik daripada “Saya ingin memiliki mobil. Apa saja bentuknya, mereknya, pokoknya bisa jalan.” Dengan tujuan spesifik, Anda akan fokus pada tujuan.
2. Tetapkan tenggat waktu (deadline) untuk tujuan Anda. Kalau Anda tidak menetapkan deadline, tujuan tersebut tidak akan tercapai. Terlalu banyak yang harus Anda kerjakan dalam hidup Anda. Jadi hanya yang memiliki deadline yang Anda rasa perlu Anda capai. Jangan terlalu khawatir tenggat waktu tersebut meleset. Jadi kalau Anda memiliki tujuan “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” tambahkan menjadi “Saya ingin memiliki uang 1 miliar di usia 50 tahun nanti”
3. Bila Anda menetapkan tujuan, pastikan tujuan tersebut bisa tercapai. Jika tidak maka Anda bisa setengah mati berusaha untuk mencapainya, saat itu Anda sudah putus asa, dan kemungkinan meninggalkan tujuan Anda.
4. Fokuslah pada satu tujuan terlebih dahulu. Anda barangkali memiliki banyak sekali impian. Tetapkan satu tujuan terlebih dahulu yang ingin Anda capai. Tetapkan prioritas. Keuntungannya adalah saat Anda mencapai satu tujuan, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang lain.
5. Anda dapat membagi tujuan tersebut dalam beberapa bagian, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek contohnya adalah mempersiapkan pernikahan, bulan madu, membeli perabot, membeli peralatan elektronik, membeli mobil baru. Tujuan jangka menengah misalnya merencanakan untuk memiliki rumah sendiri dan membiayai sekolah anak. Dan untuk tujuan jangka panjang, misalnya Anda perlu merencanakan seberapa nyaman pensiun Anda, dan barangkali di masa tua Anda ingin berjalan-jalan ke luar negeri.
6. Pastikan Anda selalu ingat dengan tujuan tersebut. Tulis di secarik kertas. Gunakan huruf kapital yang besar. Tempelkan di mana Anda setiap hari bisa melihatnya dari jarak jauh. Anda bisa menempelnya di mana saja, di kamar, di pintu kulkas, di mobil, di atas TV, di mana Anda bisa melihatnya dengan jelas, setiap hari. Jika Anda ingin memiliki mobil, Anda bisa membeli miniatur mobil, taruh di meja kerja Anda. Jika Anda ingin berlibur, pasang poster tempat liburan di atas tempat tidur, sehingga Anda bisa melihatnya setiap malam.
Pastikan Anda memiliki tujuan yang selalu bisa Anda lihat setiap hari. Hal ini akan membantu Anda memvisualisasikan apa yang ingin Anda capai ke dalam pikiran Anda. Setiap tujuan pastilah ingin tercapai dengan baik. Seiring dengan bertambahnya waktu dan usia, secara periodik Anda sebaiknya melakukan revisi terhadap tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kalau perlu setiap hari Anda mereview kegiatan Anda, apa yang perlu Anda kerjakan, terobosan apa yang perlu dilakukan agar tujuan tersebut bisa tercapai. Hidup ini memang tidak selalu mulus. Di tengah jalan kemungkinan terdapat rintangan untuk mencapainya. Salah satunya apabila ada prioritas lain yang perlu dilakukan sehingga uang yang ada terpaksa dialokasikan untuk hal lain. Kemungkinan lain adalah kejadian tidak terduga, misalnya musibah, PHK, yang bisa mempengaruhi tujuan Anda. Revisi tujuan Anda apabila diperlukan. Anda bisa menetapkan waktu lebih panjang apabila diperlukan. Pilihan lain adalah menurunkan kualitas tujuan Anda sehingga sesuai dengan Anda kondisi yang sekarang.
Kalau bisa pilihan terakhir ini jangan sampai dipilih. Tetap yakinkan diri Anda pada tujuan semula. Bertahan untuk menggapainya. Apabila Anda sedang berlari menuju kekayaan, tetapkan garis finis Anda – apa saja yang ingin Anda capai – dan pastikan bahwa Anda yang menentukannya. Bukan teman, saudara, atau bahkan media, baik itu media cetak atau televisi. Tetapkan yang terbaik untuk Anda. Hanya Anda yang tahu. Mungkin tujuan Anda terasa menggelikan bagi orang lain, bukan apa-apa bagi orang lain. Tidak mengapa. Anda toh tidak berlomba dengan orang lain.
Sesuatu hal yang diyakini bisa benar-benar menjadi kenyataan. Jika Anda meminta, Anda akan mendapatkan. Jika Anda tidak percaya bisa melakukannya, akhir ceritanya tetap sama, Anda tetap tidak akan bisa melakukannya karena Anda tidak memiliki determinasi yang kuat untuk itu. Seorang pelari yang tidak yakin akan sampai di garis finis akan kehilangan semangat. Setelah itu, boro-boro mencapai garis finis, melangkahkan kaki saja rasanya berat sekali. Ia akan berhenti di tengah jalan. Anda bisa melihat kesuksesan orang lain hanya dari caranya berbicara, caranya memandang diri sendiri. Kata-kata merupakan alat seorang manusia yang paling penting.
Anda pasti sering mendengar seseorang mengatakan bahwa mereka ingin menjadi kaya. Sebenarnya mereka mengatakan keinginannya menjadi kaya hanya SEBATAS HARAPAN dan bukan kepastian. Ketika mereka mengatakan ini, mereka tidak akan berbuat apa-apa. Jika ada usaha pun, biasanya tidak dilakukan dengan sepenuh hati. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang meragukan atau tidak yakin akan tujuan Anda, Anda baru saja membunuh keinginan Anda – tanpa Anda sadari. Setiap waktu Anda ragu-ragu, setiap itu pula Anda menjauhkan diri dari apa yang ingin Anda capai. Orang kaya sangat yakin pada masa depannya, bahkan sebelum mereka menjadi kaya. Mereka memiliki bayangan mereka sendiri sebagai orang kaya di masa depan. Orang kaya menjadi kaya karena mereka tidak terfokus pada survival, atau pengeluaran sehari-hari. Mereka menjadi kaya karena memfokuskan pikiran, tenaga, dan waktu untuk mengakumulasi kekayaan dalam jangka panjang. Lebih baik memiliki tujuan dan Anda berusaha untuk mencapainya. Soal tercapai atau tidak dan kapan tercapainya, itu urusan nanti. Anda dapat mengusahakannya. Dengan memiliki tujuan yang Anda tetapkan sendiri dan bayangan tentang tujuan itu, Anda akan bisa melihat bagaimana Anda bisa mencapainya.
Jadi tetapkan diri Anda untuk menjadi kaya, walaupun Anda tidak punya uang sekarang. Miskin hanyalah kondisi pikiran. Anda sendirilah yang menentukan masa depan Anda. Anda yang harus menentukan sendiri garis finisnya. Anda yang menentukan berapa banyak yang ingin Anda capai. Apa saja yang ingin Anda capai. Anda tidak sedang berkompetisi dengan orang lain. Anda harus berkompetisi dalam bidang olah raga, musik, teknologi, atau bidang lainnya. Namun berkompetisi dalam hal kekayaan adalah tindakan yang sia-sia. Tapi perlu diingat, Anda tidak sedang berlomba dengan mereka. Mencari tujuan hidup bersifat sangat personal. Anda perlu menetapkan tujuan sendiri, sesuai dengan diri Anda, kemampuan Anda - bukan kemampuan orang lain.
Menjadi kaya memiliki ukuran yang relatif bagi setiap orang. Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa ia kaya kalau bisa membeli apa yang diinginkan. Orang lain mengatakan ia kaya kalau ia bisa berlibur keliling dunia. Apapun jawabannya, semua sah-sah saja. Namun ada satu aspek yang tercermin dari semua jawaban yaitu keamanan. Ini berarti Anda bebas dari kecemasan terhadap masa depan, kecemasan terhadap kebutuhan-kebutuhan Anda, baik sekarang atau nanti. Dengan demikian menjadi kaya, bukan hanya berarti memiliki sejumlah uang tertentu, tetapi lebih kepada memiliki perasaan aman yang hanya dapat diraih dari mengatur uang Anda dengan bijak. Sekarang, mari kita lihat apa saja yang menjadi kebutuhan Anda saat ini dan nanti. Masing-masing orang akan berbeda kebutuhannya.
Umur 20-30 TAHUN
Pada umur ini biasanya Anda sudah selesai menyelesaikan kuliah, mulai bekerja, dan mulai mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri. Ada yang memulai keluarga baru dan mendapatkan momongan. Biaya pengeluaran : - Pernikahan, - Bulan madu, - Persalinan, - Furniture, elektronik dan isi rumah lainnya, - Kebutuhan si kecil (susu, pakaian, mainan, imunisasi), - Biaya hidup Anda (single atau bersama pasangan)
Umur 30an-40an
Pada umur ini biasanya Anda sudah memiliki karier yang tetap dan memiliki keluarga sendiri. Pada periode ini juga sebuah keluarga juga memiliki pengeluaran khusus seperti uang sekolah anak, liburan keluarga, membeli rumah, dll ,- Pendidikan anak,- DP mobil dan cicilan, - DP rumah dan cicilan, - Liburan keluarga - Renovasi rumah, - Biaya hidup seluruh keluarga.
Umur 50an
Pada umur ini biasanya Anda akan memasuki usia pensiun. Pada saat ini biasanya kebutuhan hidup Anda sudah jauh berkurang. Beberapa perencana keuangan mengatakan biaya hidup berkisar antara 70% - 75% dari sebelum pensiun. Angka ini mengasumsikan kebutuhan uang setelah pensiun akan berkurang. Misalnya disebabkan kebutuhan cicilan sudah tidak diperlukan lagi (rumah sudah lunas), atau dana untuk pendidikan anak sudah tidak ada lagi. Beberapa dari Anda barangkali malah membutuhkan dana lebih setelah usia pensiun, misalnya untuk rekreasi dan menekuni hobi. Beberapa kebutuhan yang muncul di usia ini antara lain : - Pernikahan anak, - Kuliah anak, - Perawatan kesehatan, - Liburan, - Biaya hidup Anda dan pasangan. Cepat atau lambat Anda akan menuju ke sana. Kinilah saatnya Anda menetapkan tujuan.
Banyak orang berargumentasi mengapa harus repot-repot menetapkan tujuan secara detail. Anda bisa saja menetapkan “Saya cuma ingin kaya. Titik.” Namun seperti telah disebutkan sebelumnya, pengertian kaya sangat relatif dan tujuan yang tidak fokus akan sulit dicapai. Di bawah ini terdapat beberapa tips bagi Anda dalam menetapkan tujuan.
1. Spesifik pada tujuan Anda. “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” lebih baik daripada hanya “Saya ingin kaya”. Semakin spesifik semakin baik. “Saya ingin memiliki mobil seharga 200 juta” lebih baik daripada “Saya ingin memiliki mobil. Apa saja bentuknya, mereknya, pokoknya bisa jalan.” Dengan tujuan spesifik, Anda akan fokus pada tujuan.
2. Tetapkan tenggat waktu (deadline) untuk tujuan Anda. Kalau Anda tidak menetapkan deadline, tujuan tersebut tidak akan tercapai. Terlalu banyak yang harus Anda kerjakan dalam hidup Anda. Jadi hanya yang memiliki deadline yang Anda rasa perlu Anda capai. Jangan terlalu khawatir tenggat waktu tersebut meleset. Jadi kalau Anda memiliki tujuan “Saya ingin memiliki uang 1 miliar” tambahkan menjadi “Saya ingin memiliki uang 1 miliar di usia 50 tahun nanti”
3. Bila Anda menetapkan tujuan, pastikan tujuan tersebut bisa tercapai. Jika tidak maka Anda bisa setengah mati berusaha untuk mencapainya, saat itu Anda sudah putus asa, dan kemungkinan meninggalkan tujuan Anda.
4. Fokuslah pada satu tujuan terlebih dahulu. Anda barangkali memiliki banyak sekali impian. Tetapkan satu tujuan terlebih dahulu yang ingin Anda capai. Tetapkan prioritas. Keuntungannya adalah saat Anda mencapai satu tujuan, Anda akan lebih bersemangat untuk mencapai tujuan yang lain.
5. Anda dapat membagi tujuan tersebut dalam beberapa bagian, yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek contohnya adalah mempersiapkan pernikahan, bulan madu, membeli perabot, membeli peralatan elektronik, membeli mobil baru. Tujuan jangka menengah misalnya merencanakan untuk memiliki rumah sendiri dan membiayai sekolah anak. Dan untuk tujuan jangka panjang, misalnya Anda perlu merencanakan seberapa nyaman pensiun Anda, dan barangkali di masa tua Anda ingin berjalan-jalan ke luar negeri.
6. Pastikan Anda selalu ingat dengan tujuan tersebut. Tulis di secarik kertas. Gunakan huruf kapital yang besar. Tempelkan di mana Anda setiap hari bisa melihatnya dari jarak jauh. Anda bisa menempelnya di mana saja, di kamar, di pintu kulkas, di mobil, di atas TV, di mana Anda bisa melihatnya dengan jelas, setiap hari. Jika Anda ingin memiliki mobil, Anda bisa membeli miniatur mobil, taruh di meja kerja Anda. Jika Anda ingin berlibur, pasang poster tempat liburan di atas tempat tidur, sehingga Anda bisa melihatnya setiap malam.
Pastikan Anda memiliki tujuan yang selalu bisa Anda lihat setiap hari. Hal ini akan membantu Anda memvisualisasikan apa yang ingin Anda capai ke dalam pikiran Anda. Setiap tujuan pastilah ingin tercapai dengan baik. Seiring dengan bertambahnya waktu dan usia, secara periodik Anda sebaiknya melakukan revisi terhadap tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Kalau perlu setiap hari Anda mereview kegiatan Anda, apa yang perlu Anda kerjakan, terobosan apa yang perlu dilakukan agar tujuan tersebut bisa tercapai. Hidup ini memang tidak selalu mulus. Di tengah jalan kemungkinan terdapat rintangan untuk mencapainya. Salah satunya apabila ada prioritas lain yang perlu dilakukan sehingga uang yang ada terpaksa dialokasikan untuk hal lain. Kemungkinan lain adalah kejadian tidak terduga, misalnya musibah, PHK, yang bisa mempengaruhi tujuan Anda. Revisi tujuan Anda apabila diperlukan. Anda bisa menetapkan waktu lebih panjang apabila diperlukan. Pilihan lain adalah menurunkan kualitas tujuan Anda sehingga sesuai dengan Anda kondisi yang sekarang.
Kalau bisa pilihan terakhir ini jangan sampai dipilih. Tetap yakinkan diri Anda pada tujuan semula. Bertahan untuk menggapainya. Apabila Anda sedang berlari menuju kekayaan, tetapkan garis finis Anda – apa saja yang ingin Anda capai – dan pastikan bahwa Anda yang menentukannya. Bukan teman, saudara, atau bahkan media, baik itu media cetak atau televisi. Tetapkan yang terbaik untuk Anda. Hanya Anda yang tahu. Mungkin tujuan Anda terasa menggelikan bagi orang lain, bukan apa-apa bagi orang lain. Tidak mengapa. Anda toh tidak berlomba dengan orang lain.