Seseorang dikatakan sebagai pecandu rokok bila melakukan sesuatu yang berlebihan yang kemudian menjadi sebuah pola kebiasaan di bawah ini.
1. langsung merokok setelah bangun pagi dan saat akan tidur
2. menyalakan rokok tanpa sadar
3. mengklaim diri bahwa tidak bisa menikmati aktivitas minum kopi, sarapan, buang hajat, membaca Koran, main kartu tanpa merokok.
4. Mengklaim bahwa rokok membuatnya tenang dan kenyang.
5. Merasa marah dan hampa saat tidak ada rokok atau terlarang merokok di ruang no smoking area dan merasa ingin segera keluar untuk merokok.
6. Merasa tidak tahan jika sehari tanpa rokok dan akan segera mencari toko untuk membeli satu bungkus rokok.
7. Ikutan merokok untuk menunjukkan solidaritas, agar diakui, agar dianggap jantan ataupun dianggap dewasa.
Jika kamu merasakan beberapa hal di atas, itu artinya kamu sudah kecanduan. Sesuatu yang berlebihan akan menyebabkan candu. Kecanduan kerja disebut workaholic, kecanduan alcohol disebut alcoholic, kecanduan rokok disebut cigareteholic. Kecanduan adalah penyebab penyakit kronis yag menggrogoti manusia di jaman ini, misalnya hipertensi, penyakit ginjal, penyakit jantung, kanker dan masih banyak lagi penyakit berat lainnya. Beberapa orang tidak bisa berhenti dari kecanduan karena ada alasan psikologis untuk tetap melakukannya. Mereka akan tetap melanjutkan merokok karena mereka memiliki permasalahan emosional, dan rokok adalah mekanisme lari dari permasalahan.
Jika kebiasaan merokok tersebut hilang, maka akan berkembang kebiasaan buruk lainnya sebagai pelarian dari sebuah masalah, misalnya kebiasaan onani, ataupun minum minuman keras. se buah permasalahan emosional biasanya disebabkan oleh perasaan takut dan nervous. Perasaan takut itu sendiri menyebabkan ketakutan yang dahsyat dan menumpuk, berkembang; sehingga pikiran manusia mencari bagaimana caranya untuk melupakan sejenak masalah tersebut, salah satunya dengan cara merokok. Merokok membuat diri rileks dan nyaman.
1. langsung merokok setelah bangun pagi dan saat akan tidur
2. menyalakan rokok tanpa sadar
3. mengklaim diri bahwa tidak bisa menikmati aktivitas minum kopi, sarapan, buang hajat, membaca Koran, main kartu tanpa merokok.
4. Mengklaim bahwa rokok membuatnya tenang dan kenyang.
5. Merasa marah dan hampa saat tidak ada rokok atau terlarang merokok di ruang no smoking area dan merasa ingin segera keluar untuk merokok.
6. Merasa tidak tahan jika sehari tanpa rokok dan akan segera mencari toko untuk membeli satu bungkus rokok.
7. Ikutan merokok untuk menunjukkan solidaritas, agar diakui, agar dianggap jantan ataupun dianggap dewasa.
Jika kamu merasakan beberapa hal di atas, itu artinya kamu sudah kecanduan. Sesuatu yang berlebihan akan menyebabkan candu. Kecanduan kerja disebut workaholic, kecanduan alcohol disebut alcoholic, kecanduan rokok disebut cigareteholic. Kecanduan adalah penyebab penyakit kronis yag menggrogoti manusia di jaman ini, misalnya hipertensi, penyakit ginjal, penyakit jantung, kanker dan masih banyak lagi penyakit berat lainnya. Beberapa orang tidak bisa berhenti dari kecanduan karena ada alasan psikologis untuk tetap melakukannya. Mereka akan tetap melanjutkan merokok karena mereka memiliki permasalahan emosional, dan rokok adalah mekanisme lari dari permasalahan.
Jika kebiasaan merokok tersebut hilang, maka akan berkembang kebiasaan buruk lainnya sebagai pelarian dari sebuah masalah, misalnya kebiasaan onani, ataupun minum minuman keras. se buah permasalahan emosional biasanya disebabkan oleh perasaan takut dan nervous. Perasaan takut itu sendiri menyebabkan ketakutan yang dahsyat dan menumpuk, berkembang; sehingga pikiran manusia mencari bagaimana caranya untuk melupakan sejenak masalah tersebut, salah satunya dengan cara merokok. Merokok membuat diri rileks dan nyaman.