Tentu saja suara hati kamu tahu kita sedang mengagendakan berhenti merokok dan mereka juga akan melakukan perlawanan dan bujukan-bujukan agar kamu tetap merokok. Kamu tidak bisa serta-merta langsung bisa berhenti merokok, tetapi kamu harus mengurangi perlahan. Kamu harus tahu awal sejarah kenapa kamu merokok. Ok saya akan menceritakan dulu bagaimana asal-usul saya merokok.
Kabar yang mengagetkan SAYA SEJAK KELAS 5 SD SUDAH MEROKOK ! dulu, saya tidak suka rokok, karena saya terganggu dengan asapnya yang tidak enak. Ayah saya bukanlah perokok, akan tetapi mulai dari kakek hingga paman saya adalah pecandu rokok, dan lingkungan saya dekat dengan mereka. awal saya merokok, saya mencoba rokok Gudang garam yang diberikan oleh tetangga saya. Saya terbatuk, dan ditertawakan oleh tetangga saya. Sejak saat itu, Saya merasa malu jika tidak bisa merokok. Dan ada alasan yang membuat saya suka rokok. Rasa saos di filter rokok yang manis membuat saya ingin minta rokok lagi pada tetangga saya. Di kelas 6 SD, teman saya yang sudah dahulu menjadi perokok aktif, membelikan sebungkus rokok gudang garam filter. Yang membuat saya semakin suka dengan rokok, saat saya menyaksikan pertandingan sepakbola di tengah kondisi hujan yang deras.
Saya merasa lebih bebas merokok, Cuaca dingin membuat saya menghabiskan satu bungkus rokok hingga pertandingan tersebut selesai. Menginjak masa SMP, saya seringkali bermain playstation, saat bermain PS di rental ps dekat rumah, tentu saja di kanan kiri saya juga adalah perokok aktif. Saat orang lain merokok, saya merasa terganggu dengan asapnya. Karena saya setiap hari suka bermain PS, mau tidak mau saya harus teraganggu dengan asap rokok. Saya memutuskan untuk ikut merokok daripada saya terkena asapnya.
Menginjak masa SMA, saya beralih ke rokok kretek. Saya menjadi lebih menikmati kretek, karena habisnya lama. Rokok kretek kesukaan saya adalah sampoerna kretek yang waktu itu harganya masih 500 per batang. Setiap kali saya berangkat dan pulang sekolah, saya selalu jalan kaki dan menghabiskan minimal 4 batang rokok kretek setiap harinya. Dan saya menemukan kenikmatan lain saat merokok, yakni saya bisa mengurangi rasa lapar dengan cara merokok. Saya berpikir, kalau saya bisa kenyang hanya dengan merokok, kenapa harus beli makanan lagi. Moment paling puncak saat itu adalah ketika saya mengikuti kegiatan pecinta alam, kondisi alam yang dingin di daerah pegunungan, membuat saya berpikir, “hmm, kenapa saya tidak bawa rokok yang banyak yah biar tidak kedinginan?.“ akhirnya saya memutuskan diri untuk membeli rokok kretek illegal yang harganya 1000 per bungkus dengan merek hutan pinus. Ya, waktu itu saya beli 10 bungkus rokok, dan Hebatnya, 10 bungkus rokok illegal tadi saya habiskan dalam waktu 3 hari. Jadi bisa dihitung kalau satu bungkus ada 12 batang rokok x 10 pack , maka ada 120 batang rokok yang saya habiskan dalam jangka 3 hari saja. Hmmm, syerem bukan? Sejak saat itulah saya memilih rokok kretek illegal tadi sebagai rokok favorit saya, karena harganya murah. Saya juga mencuri waktu untuk merokok saat di wc sekolah, jam istirahat, bahkan jam kosong saat di kelas. Kadang kalau ada uang lebih saya menghisap rokok merk BMW yang harganya masih 3500 per bungkus.
Setelah saya kuliah, saya beralih ke rokok luar, atau orang bilang rokok putihan, karena tembakaunya dari amerika, dan rasanya pun berbeda dengan rokok local. Meski saya tidak biasa menghisap rokok import, saya mencoba memaksakan diri agar terbiasa, karena isinya yang lebih banyak. Ada 20 batang per bungkus. Saya juga mencoba rokok cerutu. Rokok cerutu ini lebih lama ketimbang rokok kretek. Kalau rokok putihan hanya 4 menit untuk menghabiskannya, rokok mild hanya 7 menit, rokok kretek butuh waktu 10 menit untuk menghabiskannya, maka rokok cerutu mungkin butuh waktu 20 menit untuk menghabiskannya. Akhirnya saya memutuskan kembali ke rokok favorit saya yang lama, rokok surya. Naiknya cukai rokok membuat saya tidak sanggup membeli rokok bungkusan. Maka saya mencoba kembali menghisap rokok kretek BMW, dan terkadang saya juga menghisap rokok kretek merek trubus yang harganya 4000 per bungkus. Jika saya tidak sanggup membeli sebungkus rokok, saya membeli secara eceran. Sejak saat itu saya menemukan alasan baru kenapa saya tetap merokok, karena saya minder.
Dengan merokok, saya tampak lebih percaya diri dan berani untuk tampil di depan umum atau mendekati lawan jenis. Hingga saat saya menulis ebook ini setiap hari saya menghabiskan 2-4 batang rokok mild yang rendah kadar tar dan nikotinnya. Saat saya ada uang lebih untuk membeli rokok satu bungkus, saya cenderung memilih rokok mild yang rendah tar & nikotin seperti rokok L.A. itulah sekelumit kisah saya. Saya menjadi seorang pecandu rokok sejak saya duduk di bangku kelas 1 SMA. Jauh dari pengawasan orangtua membuat saya lebih bebas rasanya untuk merokok. Dan efek buruk dari merokok yang pernah saya alami:
• Pakaian saya bolong semua karena terkena api rokok
• Gigi saya kuning, dan kulit saya mengalami penuaan dini karena rokok
• Hidung saya gatal setiap kali terkena asap rokok
• Saya baru tahu bahwa saya menderita hipertensi, gangguan jantung dan ginjal, dan mata saya sering berkunang-kunang.
• Kualitas ereksi dan sperma saya melemah karena rokok
• saya hampir membakar sawah orang karena membuang puntung rokok sembarangan.
Sekarang saya ingin kamu menceritakan asal mula kenapa kamu kecanduan rokok. Ini adalah cara sederhana untuk membuat kamu mengetahui masalah yang terjadi sehingga kamu kecanduan rokok. Metode ini adalah cara ampuh untuk membuat kamu berhenti merokok. Setelah nanti kamu berhenti merokok, maka kamu gejala penyakit yang kamu alami akan semakin menghilang.
Kembali pada suara hati yang negative. Pertama, kamu harus tahu bahwa suara ini akan membisiki kamu setiap hari. Meskipun logika kamu memutuskan untuk berhenti merokok, tapi emosi kamu akan mencari segala cara untuk tetap merokok untuk mengurangi level stress dan penyakit emosi. Sederhana kan?
Kabar yang mengagetkan SAYA SEJAK KELAS 5 SD SUDAH MEROKOK ! dulu, saya tidak suka rokok, karena saya terganggu dengan asapnya yang tidak enak. Ayah saya bukanlah perokok, akan tetapi mulai dari kakek hingga paman saya adalah pecandu rokok, dan lingkungan saya dekat dengan mereka. awal saya merokok, saya mencoba rokok Gudang garam yang diberikan oleh tetangga saya. Saya terbatuk, dan ditertawakan oleh tetangga saya. Sejak saat itu, Saya merasa malu jika tidak bisa merokok. Dan ada alasan yang membuat saya suka rokok. Rasa saos di filter rokok yang manis membuat saya ingin minta rokok lagi pada tetangga saya. Di kelas 6 SD, teman saya yang sudah dahulu menjadi perokok aktif, membelikan sebungkus rokok gudang garam filter. Yang membuat saya semakin suka dengan rokok, saat saya menyaksikan pertandingan sepakbola di tengah kondisi hujan yang deras.
Saya merasa lebih bebas merokok, Cuaca dingin membuat saya menghabiskan satu bungkus rokok hingga pertandingan tersebut selesai. Menginjak masa SMP, saya seringkali bermain playstation, saat bermain PS di rental ps dekat rumah, tentu saja di kanan kiri saya juga adalah perokok aktif. Saat orang lain merokok, saya merasa terganggu dengan asapnya. Karena saya setiap hari suka bermain PS, mau tidak mau saya harus teraganggu dengan asap rokok. Saya memutuskan untuk ikut merokok daripada saya terkena asapnya.
Menginjak masa SMA, saya beralih ke rokok kretek. Saya menjadi lebih menikmati kretek, karena habisnya lama. Rokok kretek kesukaan saya adalah sampoerna kretek yang waktu itu harganya masih 500 per batang. Setiap kali saya berangkat dan pulang sekolah, saya selalu jalan kaki dan menghabiskan minimal 4 batang rokok kretek setiap harinya. Dan saya menemukan kenikmatan lain saat merokok, yakni saya bisa mengurangi rasa lapar dengan cara merokok. Saya berpikir, kalau saya bisa kenyang hanya dengan merokok, kenapa harus beli makanan lagi. Moment paling puncak saat itu adalah ketika saya mengikuti kegiatan pecinta alam, kondisi alam yang dingin di daerah pegunungan, membuat saya berpikir, “hmm, kenapa saya tidak bawa rokok yang banyak yah biar tidak kedinginan?.“ akhirnya saya memutuskan diri untuk membeli rokok kretek illegal yang harganya 1000 per bungkus dengan merek hutan pinus. Ya, waktu itu saya beli 10 bungkus rokok, dan Hebatnya, 10 bungkus rokok illegal tadi saya habiskan dalam waktu 3 hari. Jadi bisa dihitung kalau satu bungkus ada 12 batang rokok x 10 pack , maka ada 120 batang rokok yang saya habiskan dalam jangka 3 hari saja. Hmmm, syerem bukan? Sejak saat itulah saya memilih rokok kretek illegal tadi sebagai rokok favorit saya, karena harganya murah. Saya juga mencuri waktu untuk merokok saat di wc sekolah, jam istirahat, bahkan jam kosong saat di kelas. Kadang kalau ada uang lebih saya menghisap rokok merk BMW yang harganya masih 3500 per bungkus.
Setelah saya kuliah, saya beralih ke rokok luar, atau orang bilang rokok putihan, karena tembakaunya dari amerika, dan rasanya pun berbeda dengan rokok local. Meski saya tidak biasa menghisap rokok import, saya mencoba memaksakan diri agar terbiasa, karena isinya yang lebih banyak. Ada 20 batang per bungkus. Saya juga mencoba rokok cerutu. Rokok cerutu ini lebih lama ketimbang rokok kretek. Kalau rokok putihan hanya 4 menit untuk menghabiskannya, rokok mild hanya 7 menit, rokok kretek butuh waktu 10 menit untuk menghabiskannya, maka rokok cerutu mungkin butuh waktu 20 menit untuk menghabiskannya. Akhirnya saya memutuskan kembali ke rokok favorit saya yang lama, rokok surya. Naiknya cukai rokok membuat saya tidak sanggup membeli rokok bungkusan. Maka saya mencoba kembali menghisap rokok kretek BMW, dan terkadang saya juga menghisap rokok kretek merek trubus yang harganya 4000 per bungkus. Jika saya tidak sanggup membeli sebungkus rokok, saya membeli secara eceran. Sejak saat itu saya menemukan alasan baru kenapa saya tetap merokok, karena saya minder.
Dengan merokok, saya tampak lebih percaya diri dan berani untuk tampil di depan umum atau mendekati lawan jenis. Hingga saat saya menulis ebook ini setiap hari saya menghabiskan 2-4 batang rokok mild yang rendah kadar tar dan nikotinnya. Saat saya ada uang lebih untuk membeli rokok satu bungkus, saya cenderung memilih rokok mild yang rendah tar & nikotin seperti rokok L.A. itulah sekelumit kisah saya. Saya menjadi seorang pecandu rokok sejak saya duduk di bangku kelas 1 SMA. Jauh dari pengawasan orangtua membuat saya lebih bebas rasanya untuk merokok. Dan efek buruk dari merokok yang pernah saya alami:
• Pakaian saya bolong semua karena terkena api rokok
• Gigi saya kuning, dan kulit saya mengalami penuaan dini karena rokok
• Hidung saya gatal setiap kali terkena asap rokok
• Saya baru tahu bahwa saya menderita hipertensi, gangguan jantung dan ginjal, dan mata saya sering berkunang-kunang.
• Kualitas ereksi dan sperma saya melemah karena rokok
• saya hampir membakar sawah orang karena membuang puntung rokok sembarangan.
Sekarang saya ingin kamu menceritakan asal mula kenapa kamu kecanduan rokok. Ini adalah cara sederhana untuk membuat kamu mengetahui masalah yang terjadi sehingga kamu kecanduan rokok. Metode ini adalah cara ampuh untuk membuat kamu berhenti merokok. Setelah nanti kamu berhenti merokok, maka kamu gejala penyakit yang kamu alami akan semakin menghilang.
Kembali pada suara hati yang negative. Pertama, kamu harus tahu bahwa suara ini akan membisiki kamu setiap hari. Meskipun logika kamu memutuskan untuk berhenti merokok, tapi emosi kamu akan mencari segala cara untuk tetap merokok untuk mengurangi level stress dan penyakit emosi. Sederhana kan?