Orang miskin yang menikmati kemiskinannya dan bahagia dengan itu semua akan tetap miskin. Mereka tidak akan pernah berubah. Mereka terus melakukan kebiasaan mereka setiap hari. Mengeluh karena tidak punya uang, kecanduan judi togel, terjerat rentenir, gali lobang tutup lobang untuk melunasi utang. Inilah kemiskinan structural yang menjerat bangsa kita sejak dulu.
Orang miskin setiap hari selalu dipusingkan oleh sejumlah masalah. Banyak dari mereka yang bahkan menunda pernikahannya karena tidak ingin pasangannya ikut menderita. Tetapi banyak juga dari mereka yang sudah menikah berlomba-lomba memiliki anak banyak tanpa memikirkan ke depan bagaimana cara mereka akan menafkahi anak-anaknya tadi. Di pedesaan dan kota-kota kecil di pulau jawa, saya masih sering melihat rumah gedek (rumah dari anyaman bambu) yang sebenarnya tidak layak untuk disebut rumah di zaman sekarang. Bahkan kemarin ada seorang bapak-bapak miskin mengalami ketidakadilan. Mereka sekeluarga ditolak masuk ke mahkamah agung untuk menuntut keadilan anaknya yang dipenjara, hanya karena mereka tidak memakai pakaian dan sepatu yang layak. Teramat malang orang miskin seperti ini. Orang miskin tidak mampu membeli pakaian baru. Mereka hanya mampu memakai pakaian bekas yang bahkan tak layak pakai.
Orang miskin setiap hari selalu dipusingkan oleh sejumlah masalah. Banyak dari mereka yang bahkan menunda pernikahannya karena tidak ingin pasangannya ikut menderita. Tetapi banyak juga dari mereka yang sudah menikah berlomba-lomba memiliki anak banyak tanpa memikirkan ke depan bagaimana cara mereka akan menafkahi anak-anaknya tadi. Di pedesaan dan kota-kota kecil di pulau jawa, saya masih sering melihat rumah gedek (rumah dari anyaman bambu) yang sebenarnya tidak layak untuk disebut rumah di zaman sekarang. Bahkan kemarin ada seorang bapak-bapak miskin mengalami ketidakadilan. Mereka sekeluarga ditolak masuk ke mahkamah agung untuk menuntut keadilan anaknya yang dipenjara, hanya karena mereka tidak memakai pakaian dan sepatu yang layak. Teramat malang orang miskin seperti ini. Orang miskin tidak mampu membeli pakaian baru. Mereka hanya mampu memakai pakaian bekas yang bahkan tak layak pakai.