Karena nice guys tidak percaya bahwa mereka OK, mereka mencari berbagai cara untuk meyakinkan dirinya sendiri dan orang lain agar mereka diinginkan dan dicintai. Mereka fokus pada dirinya sendiri (penampilan fisik, bakat, intelektual), sesuatu yang mereka lakukan ( menjadi nice, kerja keras dan belajar apapun), ataupun mencari external value (pacar menarik, kendaraan yang mewah, harta yang banyak) agar mereka mendapat value dan mendapatkan approval dari orang lain.
Nice guys menggunakan identitas dan valuenya untuk meyakinkan dirinya dan orang lain agar mereka terlihat valuable. Tanpa value, nice guys tidak tahu apalagi yang dapat membuat orang lain menyukai dan mencintainya. Menjadi nice guys adalah senjata ultimate bagi mereka. Mereka percaya dan berkomitmen untuk being “good” dan melakukan sesuatu yang “benar: yang akan membuat mereka terlihat valuable dan mengimbangi kelemahan dan kekurangannya.
Karena toxic shame, hal yang sulit bagi nice guys untuk memahami bahwa orang mungkin menyukai dan mencintai orang yang apa adanya. Mereka percaya bahwa mereka tidak sempurna, oleh karena itu mereka menganggap jika seseorang ingin tahu diri mereka, orang itu akan mencari tahu siapa mereka sebenarnya. Menyamar adalah salah satu hal yang membuat diri mereka lebih valuable dan mengumpulkan approval dari orang lain.
Nice guys mencari validasi eksterna; di setiap kondisi sosial, dan juga dengan cewek dengan cara menembak. Nice guys menafsirkan bahwa approval cewek sebagai validasi yang berharga. Tanda approval cewek dapat dilihat dari keinginan si cewek untuk melakuan sex, pacaran, senyuman, kino, atau perhatian. Di sisi lain, jika cewek terteka , bad mood, atau marah, nice guys menafsirkannya bahwa cewek tersebut tidak menerimanya.
Itulah beberapa konsekuensi negatif dari mencari approval cewek. Mencari approval cewek diperlukan nice guys untuk memonitor kemungkinan penerimaan cewek. Sejak nice guys melihat sex sebagai bentuk ultimate dari penerimaan, dan mereka percaya bahwa seorang cewek harus dalam kondisi good mood sebelum dia melakukan sex. Pria macam ini hanya menunggu dan tidak berbuat apapun. Jika cewek yang mereka inginkan marah , tertekan dan bad mood; mereka dengan cepat akan berbohong, memberi solusi, mengorbankan diri , dan memanipulasi untuk memperbaiki hubungan mereka. Sejak nice guys dikondisikan oleh keluarga dan masyarakat untuk memperlakukan cewek layaknya bidadari, mereka dengan sukarela merespons mood dan keinginan cewek.
Mencari approval cewek membuat cewek lebih dominan dan menentukan hubungan. Nice guys seringkali menambatkan hatinya kepada partnernya. Jika ceweknya sedih, marah dan tertekan, dia akan merasa cemas, resah, dan khawatir serta merasa bersalah. Jika ceweknya mengatakan dia salah atau berpikir bahwa dia egois, seorang nice guys akan cenderung percaya dengan perkataan cewek. Mencari approval dapat menimbulkan kemarahan kepada cewek. Hal ini terjadi karena kita cenderung membenci apapun yang membuat kita berdoa pada tuhan. Jika tuhan kita tidak mengabulkan doa kita, kita cenderung merespons dengan dua cara. Yang pertama adalah semakin intensif berdoa atau marah dan menentangnya. Jika nice guys berusaha mendapatkan approval cewek, cepat atau lambat “pemujaan” akan berubah menjadi kemarahan yang dahsyat jika cewek yang dipuja-puja menolaknya. Itulah mengapa tak heran jika nice guys akan menyebut cewek yang menolaknya sebagai PEREK PELACUR LONTE BALON; tapi itu hanya sementara saja.
Nice guys menggunakan identitas dan valuenya untuk meyakinkan dirinya dan orang lain agar mereka terlihat valuable. Tanpa value, nice guys tidak tahu apalagi yang dapat membuat orang lain menyukai dan mencintainya. Menjadi nice guys adalah senjata ultimate bagi mereka. Mereka percaya dan berkomitmen untuk being “good” dan melakukan sesuatu yang “benar: yang akan membuat mereka terlihat valuable dan mengimbangi kelemahan dan kekurangannya.
Karena toxic shame, hal yang sulit bagi nice guys untuk memahami bahwa orang mungkin menyukai dan mencintai orang yang apa adanya. Mereka percaya bahwa mereka tidak sempurna, oleh karena itu mereka menganggap jika seseorang ingin tahu diri mereka, orang itu akan mencari tahu siapa mereka sebenarnya. Menyamar adalah salah satu hal yang membuat diri mereka lebih valuable dan mengumpulkan approval dari orang lain.
Nice guys mencari validasi eksterna; di setiap kondisi sosial, dan juga dengan cewek dengan cara menembak. Nice guys menafsirkan bahwa approval cewek sebagai validasi yang berharga. Tanda approval cewek dapat dilihat dari keinginan si cewek untuk melakuan sex, pacaran, senyuman, kino, atau perhatian. Di sisi lain, jika cewek terteka , bad mood, atau marah, nice guys menafsirkannya bahwa cewek tersebut tidak menerimanya.
Itulah beberapa konsekuensi negatif dari mencari approval cewek. Mencari approval cewek diperlukan nice guys untuk memonitor kemungkinan penerimaan cewek. Sejak nice guys melihat sex sebagai bentuk ultimate dari penerimaan, dan mereka percaya bahwa seorang cewek harus dalam kondisi good mood sebelum dia melakukan sex. Pria macam ini hanya menunggu dan tidak berbuat apapun. Jika cewek yang mereka inginkan marah , tertekan dan bad mood; mereka dengan cepat akan berbohong, memberi solusi, mengorbankan diri , dan memanipulasi untuk memperbaiki hubungan mereka. Sejak nice guys dikondisikan oleh keluarga dan masyarakat untuk memperlakukan cewek layaknya bidadari, mereka dengan sukarela merespons mood dan keinginan cewek.
Mencari approval cewek membuat cewek lebih dominan dan menentukan hubungan. Nice guys seringkali menambatkan hatinya kepada partnernya. Jika ceweknya sedih, marah dan tertekan, dia akan merasa cemas, resah, dan khawatir serta merasa bersalah. Jika ceweknya mengatakan dia salah atau berpikir bahwa dia egois, seorang nice guys akan cenderung percaya dengan perkataan cewek. Mencari approval dapat menimbulkan kemarahan kepada cewek. Hal ini terjadi karena kita cenderung membenci apapun yang membuat kita berdoa pada tuhan. Jika tuhan kita tidak mengabulkan doa kita, kita cenderung merespons dengan dua cara. Yang pertama adalah semakin intensif berdoa atau marah dan menentangnya. Jika nice guys berusaha mendapatkan approval cewek, cepat atau lambat “pemujaan” akan berubah menjadi kemarahan yang dahsyat jika cewek yang dipuja-puja menolaknya. Itulah mengapa tak heran jika nice guys akan menyebut cewek yang menolaknya sebagai PEREK PELACUR LONTE BALON; tapi itu hanya sementara saja.
Terakhir diubah oleh admin tanggal Wed May 23, 2012 4:10 am, total 1 kali diubah