Storytelling, salah satu amunisi romansa yang saya ajarkan di indoromance. Storytelling di sini yang saya maksud bukan bercerita dongeng anak-anak, cinderela, ande-ande lumut atau legenda tangkuban perahu. Tetapi storytelling yang saya maksud adalah menceritakan pengalaman hidup yang menarik. Ini lebih menarik ketimbang kamu berbicara tentang cuaca, atau bertanya tentang hal yang sering ditanyakan oleh banyak pria di luar sana.
Ok. Saat kamu mempelajari storytelling, ada 3 tema yang paling disukai cewek. Pertama kisah romantis, kedua kisah mistik/takhayul, dan ketiga adalah kisah spiritual. Buatlah mereka bertanya-tanya dengan cerita kamu. dalam merangkai sebuah cerita, saya sering memberikan unsur dramatik dan konflik. Sesuai ilmu yang saya bidangi, sastra indonesia, Drama terdiri dari tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Protagonis bisa dikatakan sebagai unsur utama yang membangun sebuah cerita. Sedangkan antagonis adalah unsur utama yang memunculkan konflik. Drama membuat sebuah film dan sinetron tampak lebih menarik. Kenapa kebanyakan cewek sangat menyukai sinetron dan drama asia? Karena dalam tayangan tersebut ada puluhan konflik kecil yang membentuk sebuah cerita. Dan rangkaian konflik-konflik tadi inilah yang membentuk sebuah drama.
Cewek menyukai cerita romantis yang seringkali berisi konflik. Selain konflik, unsur yang menghidupkan cerita lainnya adalah emosi. Kesenangan, kebahagiaan, ketakutan, cinta, kemarahan, semuanya adalah emosi yang seringkali menghampiri kita. Jangan lupa untuk menambahkan humor dalam cerita. Saya merekomendasikan kamu untuk belajar menulis cerita sebelum kamu mempelajari storytelling.
Hal lain yang harus dipelajari adalah penjedaan. Tahu kapan harus berhenti bercerita, tahu kapan harus melanjutkan cerita. Melakukan storytelling tidak sama dengan membacakan sebuah berita. Kamu bisa memberikan penjedaan dengan mengatakan, “Pengen tahu lanjutan ceritanya? Apa yang bakal terjadi?” gunakan intonasi yang menarik. Storytelling tidak sama dengan menulis sebuah otobiografi. Kamu dapat bercerita tentang hal menarik dari dirimu, teman, keluarga dan hal menarik yang telah kamu pelajari.
Ok. Saat kamu mempelajari storytelling, ada 3 tema yang paling disukai cewek. Pertama kisah romantis, kedua kisah mistik/takhayul, dan ketiga adalah kisah spiritual. Buatlah mereka bertanya-tanya dengan cerita kamu. dalam merangkai sebuah cerita, saya sering memberikan unsur dramatik dan konflik. Sesuai ilmu yang saya bidangi, sastra indonesia, Drama terdiri dari tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Protagonis bisa dikatakan sebagai unsur utama yang membangun sebuah cerita. Sedangkan antagonis adalah unsur utama yang memunculkan konflik. Drama membuat sebuah film dan sinetron tampak lebih menarik. Kenapa kebanyakan cewek sangat menyukai sinetron dan drama asia? Karena dalam tayangan tersebut ada puluhan konflik kecil yang membentuk sebuah cerita. Dan rangkaian konflik-konflik tadi inilah yang membentuk sebuah drama.
Cewek menyukai cerita romantis yang seringkali berisi konflik. Selain konflik, unsur yang menghidupkan cerita lainnya adalah emosi. Kesenangan, kebahagiaan, ketakutan, cinta, kemarahan, semuanya adalah emosi yang seringkali menghampiri kita. Jangan lupa untuk menambahkan humor dalam cerita. Saya merekomendasikan kamu untuk belajar menulis cerita sebelum kamu mempelajari storytelling.
Hal lain yang harus dipelajari adalah penjedaan. Tahu kapan harus berhenti bercerita, tahu kapan harus melanjutkan cerita. Melakukan storytelling tidak sama dengan membacakan sebuah berita. Kamu bisa memberikan penjedaan dengan mengatakan, “Pengen tahu lanjutan ceritanya? Apa yang bakal terjadi?” gunakan intonasi yang menarik. Storytelling tidak sama dengan menulis sebuah otobiografi. Kamu dapat bercerita tentang hal menarik dari dirimu, teman, keluarga dan hal menarik yang telah kamu pelajari.