Apa yang akan keluar jika kita memeras buah jeruk?? Sudah tentu sari buah jeruk, bukan? Ya, yang paling penting dari buah jeruk adalah sari buahnya. Lalu bagaiman untuk mengeluarkan sari buahnya? Sudah tentu dengan diperas. Lantas bagaiman cara memerasnya? Sudah tentu dengan diberi tekanan, bukan??
Sama halnya dengan kita, yang terpenting dari kita adalah apa yang ada di dalam kita, itulah yang disebut dengan karakter atau kepribadian. Pepatah mengatakan,”Don’t judge a book from the cover” yang artinya jangan nilai sebuah buku (sesuatu) dari sampulnya (luarnya). Ya, kita memang sebaiknya tidak menilai seseorang dari luar tapi juga dari dalam. Nah, sebelum kita menilai seseorang, lebih baik kita menilai diri kita sendiri terlebih dahulu.
Siapakah diri kita sebenarnya adalah bagaimanakah karakter atau kepribadian kita. Untuk menilai atau mengetahui kepribadian kita dibutuhkan sebuah tekanan, sama seperti sari buah jeruk yang membutuhkan sebuah tekanan agar bisa keluar dari sebuah jeruk. Tekanan seperti apa?? Sudah tentu tekanan dalam hidup. Apa yang akan keluar dari dalam diri kita saat kita menghadapi sebuah tekanan?? Kemarahan, penyesalan tiada henti, menyalahkan orang lain, mencari-cari alasan atau apa?? Atau yang keluar adalah rasa tanggung jawab, rasa semangat untuk menyelesaikan sebuah masalah, solusi atau hal positif lainnya?? Anda yang dapat menjawabnya sendiri. Cukup simpan jawaban anda di dalam hati. Jika jawabannya negatif, maka rubahlah untuk menjadi positif. Jika sudah positif, maka pertahankan dan jika memang bisa tingkatkanlah . .
So, untuk sekarang nilailah diri kita sendiri. Kurangi kritik anda dan mulailah mengintrospeksi diri . . OK?? :D
Sama halnya dengan kita, yang terpenting dari kita adalah apa yang ada di dalam kita, itulah yang disebut dengan karakter atau kepribadian. Pepatah mengatakan,”Don’t judge a book from the cover” yang artinya jangan nilai sebuah buku (sesuatu) dari sampulnya (luarnya). Ya, kita memang sebaiknya tidak menilai seseorang dari luar tapi juga dari dalam. Nah, sebelum kita menilai seseorang, lebih baik kita menilai diri kita sendiri terlebih dahulu.
Siapakah diri kita sebenarnya adalah bagaimanakah karakter atau kepribadian kita. Untuk menilai atau mengetahui kepribadian kita dibutuhkan sebuah tekanan, sama seperti sari buah jeruk yang membutuhkan sebuah tekanan agar bisa keluar dari sebuah jeruk. Tekanan seperti apa?? Sudah tentu tekanan dalam hidup. Apa yang akan keluar dari dalam diri kita saat kita menghadapi sebuah tekanan?? Kemarahan, penyesalan tiada henti, menyalahkan orang lain, mencari-cari alasan atau apa?? Atau yang keluar adalah rasa tanggung jawab, rasa semangat untuk menyelesaikan sebuah masalah, solusi atau hal positif lainnya?? Anda yang dapat menjawabnya sendiri. Cukup simpan jawaban anda di dalam hati. Jika jawabannya negatif, maka rubahlah untuk menjadi positif. Jika sudah positif, maka pertahankan dan jika memang bisa tingkatkanlah . .
So, untuk sekarang nilailah diri kita sendiri. Kurangi kritik anda dan mulailah mengintrospeksi diri . . OK?? :D