OFFICIAL FORUM ROMANSA TERBESAR DI INDONESIA

saat ini anda Saat ini anda mengakses forum INDOROMANCE sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi member INDOROMANCE. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk mengunduh ebook kami, mengirim pesan teks, dan menggunakan fitur-fitur lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Jadi jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas kami sekarang! Silahkan daftar dan langsung log in untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Anda belum log in, silahkan klik ''log in'' dibawah ini...
Jika belum me-register, silahkan register terlebih dahulu dengan klik ''register'' dibawah ini...


*Dapat-kan fitur² rahasia di Forum INDOROMANCE, jika anda meningkatkan jumlah postingan anda...

Segera >KLIK REGISTER< ( tidak sampai satu menit )

''register''


Terima Kasih

Reza De Lavega
Admin INDOROMANCE


Join the forum, it's quick and easy

OFFICIAL FORUM ROMANSA TERBESAR DI INDONESIA

saat ini anda Saat ini anda mengakses forum INDOROMANCE sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi member INDOROMANCE. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk mengunduh ebook kami, mengirim pesan teks, dan menggunakan fitur-fitur lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Jadi jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas kami sekarang! Silahkan daftar dan langsung log in untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai member.

Anda belum log in, silahkan klik ''log in'' dibawah ini...
Jika belum me-register, silahkan register terlebih dahulu dengan klik ''register'' dibawah ini...


*Dapat-kan fitur² rahasia di Forum INDOROMANCE, jika anda meningkatkan jumlah postingan anda...

Segera >KLIK REGISTER< ( tidak sampai satu menit )

''register''


Terima Kasih

Reza De Lavega
Admin INDOROMANCE

OFFICIAL FORUM ROMANSA TERBESAR DI INDONESIA

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

bosan menjadi niceguys? pelajari kehidupan alpha male sekarang juga


    apakah kamu pemimpin yang hebat?

    admin
    admin
    Instruktur Utama
    Instruktur Utama


    Male Jumlah posting : 1388
    Join date : 20.07.10
    Age : 37

    apakah kamu pemimpin yang hebat? Empty apakah kamu pemimpin yang hebat?

    Post by admin Mon Aug 01, 2011 3:49 pm

    Sebagian kita adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.
    Jika anda punya satu orang anggota saja, maka anda adalah seorang pemimpin.

    Dalam bukunya yang amat terkenal, Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri
    Anda, John C. Maxwell berkata, "Mengubah pemimpin berarti mengubah organisasi.
    Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi."

    Artinya? Perusahaan atau organisasi tidak akan berubah dan tidak akan berjalan
    ke arah yang dicita-citakan, apabila para pemimpinnya sendiri, di bagian
    apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi tidak bisa tumbuh di
    luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam.

    Jika seluruh unit kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan
    organisasi atau perusahaan akan terjadi secara otomatis. Pemimpin yang lemah
    sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin yang kuat sama dengan organisasi
    yang kuat. Segala-galanya akan naik atau turun, sesuai dengan kekuatan
    kepemimpinan.

    Kita mungkin juga bisa sepakat bahwa perbedaan antara perusahaan yang baik
    dengan perusahaan yang hebat juga adalah kepemimpinan. Apakah Anda bersedia
    jadi pemimpin yang hebat?

    Syaratnya, mau berubah ! Apa ada pemimpin yang menolak perubahan? Banyak.!
    Perlawanan terhadap perubahan adalah sesuatu yang universal sifatnya, menyerang
    semua kelas dan budaya. Sekalipun sudah ditunjukkan berbagai fakta kebenaran
    dan bukti nyata, tetap saja banyak pemimpin yang tidak mau mengubah sikap dan
    pikirannya.

    Maxwell mengambil sebuah kisah yang amat menarik tentang Henry Ford yang gagal
    memimpin dunia otomotif lantaran ia tidak mau berubah, seperti yang dilukiskan
    dalam biografi Robert Lacy yang laris, Ford: The Man and the Machine. Lacy
    mengatakan Ford adalah orang yang begitu mencintai mobil model T yang
    diciptakannya sehingga ia tidak mau mengubah satu baut pun pada mobil itu. Dia
    bahkan mendepak William Knudsen, karena Knudsen berpikir dia melihat
    kemerosotan Model T.

    Itu terjadi tahun 1912, ketika Model T baru berumur empat tahun dan sedang
    berada di puncak popularitasnya. Saat itu Ford baru saja kembali dari
    perjalanan pesiar di Eropa, dan dia pergi ke garasi Highland Park, Michigan,
    dan melihat rancangan baru yang diciptakan Knudsen.

    Para montir yang ada disana mencatat bagaimana Ford sesaat menjadi mata gelap.
    Dia memandangi kilatan cat merah pada versi Model T yang rendah yang
    dianggapnya sebagai versi yang buruk dari rancangan Model T yang disayanginya.
    "Ford memasukkan tangan ke dalam sakunya, dan dia berjalan mengelilingi mobil
    tiga atau empat kali," kata para saksi mata menceritakan. "Itu adalah mobil
    empat pintu, dan atapnya diturunkan. Akhirnya, dia pergi ke sisi kiri mobil,
    dan dia mengeluarkan tangannya, memegang pintu, dan gubrak! Dia merenggutkan
    pintu sampai copot! . Bagaimana orang itu melakukannya, saya tidak tahu! Dia
    melompat masuk, dan gubrak! Copot pula pintu lainnya. Hancurlah kaca depan. Dia
    melompat ke jok belakang dan mulai memukuli atap. Dia merobek atap dengan tumit
    sepatunya. Dia menghancurkan mobil sebisa-bisanya."

    Knudsen keluar dan pergi ke General Motors. Henry Ford terus memelihara Model
    T. Tetapi perubahan desain dalam model pesaing membuatnya menjadi lebih kuno
    daripada yang diakuinya. Kendati General Motor mengancam akan mendahului Ford,
    sang pencipta tetap menginginkan kehidupan membeku di tempatnya.

    Contoh berikut pun cukup menarik. Selama berabad-abad orang percaya bahwa
    Aristoteles benar, dengan teorinya: bahwa semakin berat suatu benda, semakin
    cepat benda itu jatuh ke tanah. Pada waktu itu Aristoteles dipandang sebagai
    pemikir terbesar sepanjang zaman dan karena itu tentu saja dia tidak mungkin
    salah. Padahal yang diperlukan hanyalah seorang yang berani untuk mengambil dua
    buah benda, yang satu berat dan lainnya ringan, lalu menjatuhkannya dari
    ketinggian yang cukup untuk melihat apakah benda yang berat memang jatuh lebih
    dahulu atau tidak. Tetapi saat itu tidak ada orang yang tampil ke depan sampai
    hampir 2000 tahun setelah kematiannya.

    Pada tahun 1589, Galileo memanggil para professor yang terpelajar ke landasan
    Menara Miring Pisa. Kemudian dia naik ke puncak dan mendorong jatuh dua buah
    beban, yang satu seberat sepuluh pon dan yang lainnya satu pon. Hasilnya,
    keduanya ternyata mendarat pada saat yang sama!

    Apa kata para professor? Karena mereka tetap yakin dengan kekuatan
    kebijaksanaan konvensional yang demikian kokoh bersemayam dalam diri mereka,
    para professor itu tetap menyangkal apa yang mereka lihat. Mereka tetap
    mengatakan bahwa Aristoteles benar, lalu lemparkan Galileo ke penjara dan
    melewatkan sisa hidupnya dalam tahanan rumah.

    Pertanyaannya, masih adakah sesuatu yang begitu kuat anda yakini sehingga
    sekalipun sudah berulang kali diperlihatkan fakta-fakta betapa pentingnya kita
    segera berubah, tetap saja Anda tidak mau berubah?

    Karena itulah, Howard Hendrick, dalam Teaching to Change Lives mengingatkan:
    Kalau Anda ingin terus memimpin, maka Anda harus berubah. Begitu para pemimpin
    secara pribadi mau berubah dan mulai melakukannya, maka segala sesuatu yang
    berada dalam tanggungjawabnya pasti segera berubah. Para pemimpin adalah motor
    perubahan, dan karena itu ia harus berada di depan untuk menggerakkan perubahan
    dan mendorong pertumbuhan serta menunjukkan jalan untuk mencapainya.

    Tapi terkadang ada pula sebagian pemimpin kita yang mungkin berperilaku seperti
    Lucy dalam kartun "Peanuts". Sambil menyandar ke pagar ia berkata pada Charlie
    Brown, "Saya ingin mengubah dunia." Charlie bertanya, "Darimana kamu akan
    memulai?" Lucy menjawab, "Saya akan mulai dengan kamu!"

    Para pemimpin yang ada di seluruh bagian perusahaan dimanapun ia berada, harus
    mampu menjadi motor perubahan. "Mereka harus lebih menjadi termostat daripada
    termometer," kata Maxwell, dalam bukunya Mengembangkan Kepemimpinan Di
    Sekeliling Anda.

    Apa bedanya? Kedua alat ini memang sama-sama bisa mengukur panas, tapi ada
    bedanya. Termometer bersifat pasif. Ia hanya mencatat suhu lingkungan tetapi
    tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah lingkungan. Termostat adalah alat
    yang aktif. Alat ini menentukan akan menjadi apa sebuah lingkungan. Termostat
    mempengaruhi perubahan supaya bisa menciptakan iklim. Pemimpin yang baik, mampu
    menjadi motor perubahan yang menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan
    cita-cita perusahaan.

    Perubahan Apa?
    John C. Maxwell dalam buku "The Winning Attitude" menggambarkan, "orang berubah
    ketika mereka cukup sakit sehingga harus berubah; cukup belajar sehingga ingin
    berubah; cukup menerima sehingga mereka bisa berubah." Karena itu para pemimpin
    perlu mengenali siapa-siapa saja orang-orangnya yang berada dalam salah satu
    dari tiga tahap ini. Sedangkan para pemimpin puncak akan menciptakan suasana
    yang menyebabkan salah satu dari tiga hal ini terjadi.

    Apa yang pertama dan utama sekali perlu diubah oleh para pemimpin, sehingga ia
    mampu menciptakan suasana yang akan mendorong orang lain ikut berubah?

    Maxwell, mengajarkan:
    Pertama, pemimpin harus mengembangkan kepercayaan dengan orang lain. Kalau
    anggota tim percaya kepada pemimpin, itu sudah lumayan hebat. Akan tetapi jauh
    lebih hebat lagi jika justru pemimpin yang percaya kepada para anggotanya. Bila
    ini benar-benar terjadi, kepercayaan adalah hasilnya, maka semua pun akan
    mengikuti. Abraham Lincoln berkata, "Kalau Anda ingin merebut hati seseorang
    agar mendukung perjuangan anda, mula-mula yakinkan dia bahwa anda sahabatnya
    yang sejati. Lalu selidikilah apa yang ingin dicapainya." Ujian praktis bagi
    seorang pemimpin adalah pertanyaan, "Bagaimana hubungan Anda dengan para
    pengikut Anda?" Kalau hubungannya positif, maka pemimpin itu telah siap untuk
    mengambil langkah-langkah berikutnya.

    Kedua, pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum
    meminta orang lain berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa
    yang harus dilakukan, mereka memperlihatkannya! Orang meniru apa yang mereka
    lihat dari sang pemimpin. Apa yang dihargainya akan dihargai pula oleh anak
    buahnya. Tujuan pemimpin menjadi tujuan mereka. Lee Iacocca berkata, "Kecepatan
    bos adalah kecepatan tim." Kita perlu ingat bahwa kalau orang mengikuti kita,
    mereka hanya bisa pergi sejauh kita pergi. Kalau pertumbuhan kita berhenti,
    kemampuan kita untuk memimpin pun akan berhenti. Karena itu mulailah belajar
    dan tumbuh sejak hari ini, maka lihatlah mereka yang ada di sekeliling anda,
    mereka pun ternyata tumbuh dan berubah. Ambil contoh saja, mulailah
    menghilangkan sikap takut mengatakan hal-hal yang tidak ingin didengar oleh
    atasan anda. Sebagai pemimpin anda harus melaporkan dan menyampaikan apa yang
    perlu anda laporkan, bukan apa yang sebaiknya dilaporkan. Lalu rangsanglah
    anggota organisasi anda untuk berani pula menyampaikan apa yang perlu anda
    dengar, bukan apa yang ingin anda dengar.

    Ketiga, perlihatkan kepada tim anda bagaimana perubahan itu sebenarnya akan
    sangat menguntungkan bagi mereka. Sebab perubahan yang sedang kita lakukan saat
    ini adalah jalan terbaik bagi seluruh pihak,demi masa depan semua orang, bukan
    bagi anda sebagai pimpinannya. Kepentingan orang banyak itulah yang harus
    didahulukan.

    Keempat, beri mereka andil kepemilikan atas perubahan itu. Kalau orang kurang
    ikut memiliki suatu gagasan, mereka biasanya menentangnya, bahkan seandainya
    pun gagasan itu sebetulnya untuk kepentingan mereka yang terbaik! Pemimpin yang
    bijaksana memungkinkan pengikut bisa memberikan masukan dan menjadi bagian dari
    proses perubahan. Tanpa rasa memiliki ini, perubahan hanya akan berjangka
    pendek. Mengubah kebiasaan dan cara berpikir orang banyak seperti menulis
    perintah di atas salju dalam badai. Setiap duapuluh menit perintah harus
    ditulis kembali, kecuali kalau kepemilikan diberikan bersama dengan perintah.

    Karena itu, kata Trusell dalam Helping Employees Cope with Change: A Manager's
    GuideBook, "Tunjukkan kepada orang lain bagaimana perubahan akan menguntungkan
    mereka. Mintalah mereka untuk berperan serta dalam semua tahap proses
    perubahan. Bersikaplah lentur, terbuka dan bisa menyesuaikan diri sepanjang
    proses perubahan. Akuilah kesalahan dan buatlah perubahan kalau sesuai dengan
    keadaan. Doronglah setiap anggota tim untuk membicarakan perubahan. Mintalah
    pertanyaan, komentar dan umpan balik mereka. Tunjukkan keyakinan anda atas
    kemampuan mereka untuk melaksanakan perubahan. Akhirnya jangan lupa berilah
    selalu antusiasme, bantuan, penghargaan, dan pengakuan kepada mereka yang
    melaksanakan perubahan.


      Waktu sekarang Fri Nov 22, 2024 8:28 am