TEKNIK PERSUASIF
Pisau adalah sarana yang bisa dipakai untuk kebaikan maupun kejahatan. Ada sekurang-kurangnya dua hal yang sangat mujarab untuk membuat orang lain melakukan apa saja yang anda inginkan, atau dengan kata lain, agar orang lain memenuhi keinginan anda. Kedua hal itu adalah rewards & punishment, ganjaran & hukuman. Ya, penghargaan dan hukuman. Dalam arti dan penjabaran yang luas, rewards itu mencakup banyak hal seperti: penghargaan, pengakuan, pujian, rayuan, janji, promosi karier, pekerjaan, pemberian hadiah, kenaikan gaji, berkat, kebaikan, kenyamanan, kenikmatan, keselamatan, keamanan, perlindungan, kesehatan, kesenangan, kedamaian, kebebasan, kebahagiaan, kekayaan, kedudukan, dukungan, pengharapan, persahabatan, keceriaan, keberanian, potensi, pernikahan, keluarga, kehidupan positif, optimisme, kehidupan kekal di sorga, dan Lain-lain yang sejenis.
Sedangkan punishment mencakup hal-hal yang sebaliknya dari penjabaran rewards seperti: hukuman, tidak dipedulikan, kritikan, ancaman, kutukan, penurunan karier, pemecatan, pengenaan sanksi, penurunan pangkat, laknat, kejahatan, kegelisahan, ketidaknikmatan, kecelakaan, kerawanan, teror, penyakitan, kesedihan, keruwetan, terpenjara, penderitaan, kemiskinan, kejatuhan, penjegalan, keputusasaan, permusuhan, kesepian, ketakutan, impotensi, perceraian, kesendirian, kematian, negatif, pesimisme, kebinasaan kekal di neraka.
Itulah sebagian dari perbendaharaan kata atau istilah yang biasa dipergunakan orang untuk membuat orang lain menuruti kemauannya, baik secara halus maupun kasar. Ingat-ingatlah apa yang anda alami dan pelajari sejak anda lahir, bertumbuh menjadi balita, menjadi anak-anak, menjadi remaja, ketika bersekolah atau kuliah, menjadi dewasa, ketika bekerja atau berwirausaha, ketika berpacaran, ketika menikah, ketika mempunyai anak, ketika menjadi tua, ketika menjelang ajal, dan ... setelah anda mati. Dalam dunia usaha juga demikian.
Kita menemukan janji-janji yang dibuat oleh bagian periklanan untuk merayu, membujuk, dan memberikan angin surga kepada calon konsumen agar membeli produk atau jasanya jika hendak mendapat untung atau manfaat, seperti misalnya agar menjadi lebih cantik, lebih awet muda, lebih sehat, lebih sukses, lebih kaya, dan sebagainya. Pesan terselubung dari iklan tersebut adalah ancaman halus: jika anda tidak membeli atau menggunakan produk/jasa kami ini, maka minimal anda tidak mendapatkan semua manfaat yang dijanjikan. Sebagai karyawan, kita pun tidak terlepas dari pujian dan ancaman. Jika produktif dan berprestasi, kita akan mendapat pujian, penghargaan, dan bahkan peningkatan gaji atau promosi karier. Namun jika tidak produktif atau gagal menjalankan tugas, kita akan mendapat kritikan, teguran, sanksi, bahkan pemecatan. Sebagai manusia, kita senang dan mengejar pujian, rayuan, hadiah, dan kebaikan. Secara bersamaan, kita pun merasa takut, dan akan berupaya menghindari ancaman, hukuman, dan kerugian. Jika anda pandai memanfaatkan dan menyiasati kedua sifat dasar manusia itu, bukanlah hal mustahil bahwa anda bisa meminta orang lain untuk menuruti apa pun permintaan anda!
Pisau adalah sarana yang bisa dipakai untuk kebaikan maupun kejahatan. Ada sekurang-kurangnya dua hal yang sangat mujarab untuk membuat orang lain melakukan apa saja yang anda inginkan, atau dengan kata lain, agar orang lain memenuhi keinginan anda. Kedua hal itu adalah rewards & punishment, ganjaran & hukuman. Ya, penghargaan dan hukuman. Dalam arti dan penjabaran yang luas, rewards itu mencakup banyak hal seperti: penghargaan, pengakuan, pujian, rayuan, janji, promosi karier, pekerjaan, pemberian hadiah, kenaikan gaji, berkat, kebaikan, kenyamanan, kenikmatan, keselamatan, keamanan, perlindungan, kesehatan, kesenangan, kedamaian, kebebasan, kebahagiaan, kekayaan, kedudukan, dukungan, pengharapan, persahabatan, keceriaan, keberanian, potensi, pernikahan, keluarga, kehidupan positif, optimisme, kehidupan kekal di sorga, dan Lain-lain yang sejenis.
Sedangkan punishment mencakup hal-hal yang sebaliknya dari penjabaran rewards seperti: hukuman, tidak dipedulikan, kritikan, ancaman, kutukan, penurunan karier, pemecatan, pengenaan sanksi, penurunan pangkat, laknat, kejahatan, kegelisahan, ketidaknikmatan, kecelakaan, kerawanan, teror, penyakitan, kesedihan, keruwetan, terpenjara, penderitaan, kemiskinan, kejatuhan, penjegalan, keputusasaan, permusuhan, kesepian, ketakutan, impotensi, perceraian, kesendirian, kematian, negatif, pesimisme, kebinasaan kekal di neraka.
Itulah sebagian dari perbendaharaan kata atau istilah yang biasa dipergunakan orang untuk membuat orang lain menuruti kemauannya, baik secara halus maupun kasar. Ingat-ingatlah apa yang anda alami dan pelajari sejak anda lahir, bertumbuh menjadi balita, menjadi anak-anak, menjadi remaja, ketika bersekolah atau kuliah, menjadi dewasa, ketika bekerja atau berwirausaha, ketika berpacaran, ketika menikah, ketika mempunyai anak, ketika menjadi tua, ketika menjelang ajal, dan ... setelah anda mati. Dalam dunia usaha juga demikian.
Kita menemukan janji-janji yang dibuat oleh bagian periklanan untuk merayu, membujuk, dan memberikan angin surga kepada calon konsumen agar membeli produk atau jasanya jika hendak mendapat untung atau manfaat, seperti misalnya agar menjadi lebih cantik, lebih awet muda, lebih sehat, lebih sukses, lebih kaya, dan sebagainya. Pesan terselubung dari iklan tersebut adalah ancaman halus: jika anda tidak membeli atau menggunakan produk/jasa kami ini, maka minimal anda tidak mendapatkan semua manfaat yang dijanjikan. Sebagai karyawan, kita pun tidak terlepas dari pujian dan ancaman. Jika produktif dan berprestasi, kita akan mendapat pujian, penghargaan, dan bahkan peningkatan gaji atau promosi karier. Namun jika tidak produktif atau gagal menjalankan tugas, kita akan mendapat kritikan, teguran, sanksi, bahkan pemecatan. Sebagai manusia, kita senang dan mengejar pujian, rayuan, hadiah, dan kebaikan. Secara bersamaan, kita pun merasa takut, dan akan berupaya menghindari ancaman, hukuman, dan kerugian. Jika anda pandai memanfaatkan dan menyiasati kedua sifat dasar manusia itu, bukanlah hal mustahil bahwa anda bisa meminta orang lain untuk menuruti apa pun permintaan anda!