Kehidupan kita dibentuk oleh kepribadian berdasarkan kepribadian dan gender. Berdasarkan temperamennya, manusia digolongkan dalam spectrum introvert-ekstrovert. Temperamen tersebut mempengaruhi bagaimana cara kita memilih teman, bagaimana kita berinteraksi, bagaimana kita mengatasi perbedaan, hingga karier apa yang kita pillih. Riset yang mengejutkan menunjukkan bahwa banyak orang cenderung tidak mengakui diri bahwa mereka adalah introvert, dan kebanyakan mereka berpura-pura menjadi ekstrovert karena mereka menganggap bahwa ekstrovert adalah value ideal dari seorang alpha male, dan mereka harus nyaman di bawah lampu sorot. Orang yang ekstrovert lebih suka bertindak daripada berpikir, mereka lebih berani menghadapi resiko. Mereka lebih suka spontanitas daripada perencanaan. Dan mereka lebih suka bersosialisasi daripada menyendiri.
Orang yang introvert terkesan sensitive, serius, dan pemalu. Introvert biasanya hanya akan menjadi masyarakat kelas dua dalam masyarakat. Hidupnya penuh dengan kekecewaan. Introvert ibarat seorang wanita yang dipaksa hidup dalam dunia pria. Orang yang ekstrovert sangat pandai bicara, akibatnya mereka selalu tampak lebih menarik dan diinginkan.
Carl jung adalah penemu tipe kepribadian dan mengklasifikasikannya kedalam dua kategori besar, yakni introvert dan ekstrovert. Jung menggambarkan bahwa orang introvert adalah pemikir dan perasa. Sedangkan orang ekstrovert adalah orang yang bersosialisasi dan suka bertindak. Orang introvert cenderung menjadi pengamat, perancang dan pemikir, sedangkan orang ekstrovert cenderung menjadi pelaku dan pekerja. introvert lebih senang menyendiri, sedangkan ekstrovert tidak menyukai kesepian. Orang yang ekstrovert cenderung lebih cepat mengambil keputusan daripada introvert. Mereka bisa melakukan multi tasking dan berani mengambil resiko untuk mendapatkan banyak uang dan status sosial. Sedangkan orang yang introvert cenderung lebih lamban dalam mengambil keputusan dan berfokus pada satu masalah, mereka cenderung tidak mudah terpancing pada kekayaan dan popularitas.
Kepribadian kita juga dibentuk oleh cara bersosialiasi. Orang yang ekstrovert cenderung suka berkumpul dan berorganisasi. Mereka memiliki selera humor yang tinggi. Cenderung agresif, dominan, lebih suka berbicara daripada mendengar dan mereka selalu nyaman menghadapi konflik dan tidak menyukai kesepian. Introvert sebaliknya, mungkin mereka juga menyukai gathering akan tetapi mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi atau computer. Mereka lebih suka berfokus pada satu orang sahabat, teman atau pasangan ketimbang berkumpul dengan banyak orang. Mereka lebih suka mendengar daripada berbicara, dan mereka berpikir sebelum berbicara dan seringkali mereka lebih suka mengekspresikan perasaan lewat sebuah tulisan daripda kata-kata. tipe introvert cenderung tidak suka menghadapi konflik. Mereka tidak suka berbasa-basi, tetapi lebih suka diskusi mendalam.
Orang yang introvert terkesan sensitive, serius, dan pemalu. Introvert biasanya hanya akan menjadi masyarakat kelas dua dalam masyarakat. Hidupnya penuh dengan kekecewaan. Introvert ibarat seorang wanita yang dipaksa hidup dalam dunia pria. Orang yang ekstrovert sangat pandai bicara, akibatnya mereka selalu tampak lebih menarik dan diinginkan.
Carl jung adalah penemu tipe kepribadian dan mengklasifikasikannya kedalam dua kategori besar, yakni introvert dan ekstrovert. Jung menggambarkan bahwa orang introvert adalah pemikir dan perasa. Sedangkan orang ekstrovert adalah orang yang bersosialisasi dan suka bertindak. Orang introvert cenderung menjadi pengamat, perancang dan pemikir, sedangkan orang ekstrovert cenderung menjadi pelaku dan pekerja. introvert lebih senang menyendiri, sedangkan ekstrovert tidak menyukai kesepian. Orang yang ekstrovert cenderung lebih cepat mengambil keputusan daripada introvert. Mereka bisa melakukan multi tasking dan berani mengambil resiko untuk mendapatkan banyak uang dan status sosial. Sedangkan orang yang introvert cenderung lebih lamban dalam mengambil keputusan dan berfokus pada satu masalah, mereka cenderung tidak mudah terpancing pada kekayaan dan popularitas.
Kepribadian kita juga dibentuk oleh cara bersosialiasi. Orang yang ekstrovert cenderung suka berkumpul dan berorganisasi. Mereka memiliki selera humor yang tinggi. Cenderung agresif, dominan, lebih suka berbicara daripada mendengar dan mereka selalu nyaman menghadapi konflik dan tidak menyukai kesepian. Introvert sebaliknya, mungkin mereka juga menyukai gathering akan tetapi mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi atau computer. Mereka lebih suka berfokus pada satu orang sahabat, teman atau pasangan ketimbang berkumpul dengan banyak orang. Mereka lebih suka mendengar daripada berbicara, dan mereka berpikir sebelum berbicara dan seringkali mereka lebih suka mengekspresikan perasaan lewat sebuah tulisan daripda kata-kata. tipe introvert cenderung tidak suka menghadapi konflik. Mereka tidak suka berbasa-basi, tetapi lebih suka diskusi mendalam.