orang yang individualis dididik sejak kecil untuk tidak pernah minta bantuan pada orang lain, karena orangtuanya menanamkan bahwa meminta bantuan pada orang lain adalah hal yang memalukan dan merepotkan orang lain karena sudah seharusnya mereka mandiri. Orang individualis tidak mengerti dengan fakta yang sebenarnya, padahal sebagai makhluk sosial, orang lain sebenarnya sangat senang jika dimintai bantuan. Justru orang yang meminta bantuan orang lain adalah orang yang dewasa, realistis dan punya kesadaran sebagai makhluk sosial bahwa mereka juga memiliki keterbatasan. Orang yang berani meminta bantuan orang lain tidak khawatir akan apa yang orang pikir tentangnya. Rata-rata orang yang sudah kecanduan atau mengalami stress sadar bahwa mereka bermasalah, akan tetapi mereka enggan meminta bantuan; mereka terus mencari cara untuk memperbaik masalahnya sendiri. Jika kamu tahu bahwa kamu telah kecanduan rokok dan tahu cara mengatasi kecanduan rokok, bagaimana bisa kamu sekarang masih tetap merokok? Orang yang sudah kecanduan, akan selalu berusaha menghentikan merokok tanpa mencari dukungan dari orang terdekatnya, mereka lebih mencari cara lain terlebih dahulu. Orang yang kecanduan rata-rata cenderung lebih memilih menyenangkan orang lain, ketimbang meminta bantuan pada orang lain. Karena Mereka takut orang yang dimintai bantuan akan menolaknya. Di sisi lain, Orang yang kecanduan sangat khawatir mendapatkan penolakan dari orang lain, maka dari itu saat mereka berada dalam lingkungan perokok berat, mereka memutuskan diri untuk tetap merokok agar tidak mendapatkan penolakan dari lingkungannya, sekaligus mereka menganggap hal itu sebagai pelicin untuk memuluskan hubungan sosialnya.
Jika kamu termasuk orang yang menipu diri dengan tidak meminta bantuan orang lain maka sebenarnya akan lebih banyak harga mahal yang akan kamu bayar, yakni PENYESALAN di akhir, orang jawa bilang getun mburi. Point yang ingin saya sampaikan, enggan untuk meminta bantuan adalah hal yang wajar dan manusiawi, akan tetapi jika kamu menunggu penyesalan di belakang hari dan membiarkan masalah mengendap terlalu lama, itu bukan manusiawi lagi, tapi itu perilaku orang yang bodoh. Orang yang sudah kecanduan nikotin butuh bantuan dan dukungan dari orang lain untuk mengatasi kecanduan. Mereka butuh orang-orang terdekatnya. Jangan takut merasa lemah, karena sebenarnya orang yang lemah adalah orang yang takut meminta bantuan orang lain. Mereka takut apa yang dipikirkan orang lain. jika kamu tahu cara yang terbaik, dan kamu bisa mengatasi sendiri, yang menjadi pertanyaannya adalah : “kenapa kalau kamu bisa mengatasi masalh kamu sendiri, sampai sekarang kamu tetap tidak bisa keluar dari kecanduan?”
Jika kamu termasuk orang yang menipu diri dengan tidak meminta bantuan orang lain maka sebenarnya akan lebih banyak harga mahal yang akan kamu bayar, yakni PENYESALAN di akhir, orang jawa bilang getun mburi. Point yang ingin saya sampaikan, enggan untuk meminta bantuan adalah hal yang wajar dan manusiawi, akan tetapi jika kamu menunggu penyesalan di belakang hari dan membiarkan masalah mengendap terlalu lama, itu bukan manusiawi lagi, tapi itu perilaku orang yang bodoh. Orang yang sudah kecanduan nikotin butuh bantuan dan dukungan dari orang lain untuk mengatasi kecanduan. Mereka butuh orang-orang terdekatnya. Jangan takut merasa lemah, karena sebenarnya orang yang lemah adalah orang yang takut meminta bantuan orang lain. Mereka takut apa yang dipikirkan orang lain. jika kamu tahu cara yang terbaik, dan kamu bisa mengatasi sendiri, yang menjadi pertanyaannya adalah : “kenapa kalau kamu bisa mengatasi masalh kamu sendiri, sampai sekarang kamu tetap tidak bisa keluar dari kecanduan?”