KEBERANIAN, WAKTU, DAN ENERGI
Keberanian, waktu, dan energi bisa datang dengan sendirinya apabila kita menyadari betul betapa internal power kita sangatlah besar. Sekarang, kita telaah “ketakutan.” Apa sih itu? Ketakutan sebenarnya timbul karena kita tidak yakin akan masa depan kita atau akan sesuatu yang berbeda dalam persepsi dan kenyataan. Memang sebagai manusia kita tidak akan pernah luput dari ketidakpastian, apalagi di era serba tidak menentu seperti sekarang. Namun, ingatlah kembali: Success is a mindset. It is not a journey, nor a destination. It is already within you.
Jika Anda orang yang lebih tergerak dengan afirmasi, gunakan kata-kata pengingat dan visualisasi mengapa tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak sukses. Sadarkah Anda bahwa kualitas kegiatan yang Anda lakukan dalam 24 jam bisa sangat menentukan ke mana hidup Anda nanti bermuara. Demikian pula soal energi, bagaimana Anda menggunakan energi saat itu yang berbeda-beda kadar intensitasnya, sangat menentukan hasilnya pula. Mengatur 24 jam dengan optimal. Buat Schedule to do list. Jadi, daftar ini biasanya 10 (sepuluh) kegiatan, yang merupakan representasi dari 10 (sepuluh) jam kerja. Kalau bisa, masukkan 12 (dua belas) poin, jadi yang 2 (dua) lainnya itu adalah bonus alias ekstra. Dalam satu minggu alias 5 (lima) hari kerja, kalau semua kegiatan sudah diselesaikan dalam 4 (empat) hari, satu hari ekstra yang bisa digunakan untuk apa saja. Tergantung dari jenis pekerjaan Anda, Anda pasti lebih mengerti bagaimana meningkatkan efisiensi kerja. Sepanjang masih terjangkau dari segi biaya, maksimalkan kecepatan kerja Anda dengan menggunakan segala macam teknologi serta dengan meningkatkan keterampilan. Pengaturan waktu ini sangat erat hubungannya dengan pengaturan energi. Walaupun idealnya kita bisa mengerjakan apa saja sesuai kebutuhan hari itu, namun kenyataannya ada hari-hari produktif dan hari-hari tidak produktif.
Kebanyakan orang kalau sedang merasa “ah, tidak produktif hari ini, mending ya memble saja,” biasanya mereka memilih untuk tidak melakukan apa-apa. Maka, hilanglah satu hari kerja tersia-sia. Cara menggunakan setiap “mood” menjadi produktif. Buatlah daftar hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan ketika sedang mengalami “mood” tertentu. Banyak sekali yang bisa dilakukan lho, karena sebenarnya tidak hanya ada dua jenis hari saja “good day” and “bad day,” namun ada paling tidak enam gradasi “mood” suatu hari tersebut. Akhir kata, tidak ada kata tidak bisa karena “tidak berani,” “tidak ada waktu,” dan “tidak ada energi.” Semua ada di dalam benak saja. After all, success is a mindset. It is not a journey, not a destination. It is already within you.
Olahlah si sukses itu sehingga ia bisa muncul walaupun diri Anda sedang takut, malas, dan tidak “mood.” Malah, dengan menyadari tingkatan “mood” energi Anda, ada beberapa kemungkinan karir baru yang bisa Anda lakukan. Pas lagi kreatif, lakukan hal-hal kreatif, pas lagi analitis, lakukan hal-hal analitis. Pas lagi “manyun,” gunakan kesempatan itu untuk bermeditasi dan mencari ide-ide baru. Hidup ini penuh warna, tidak hanya gelap dan abu-abu. Asyik kan?
Keberanian, waktu, dan energi bisa datang dengan sendirinya apabila kita menyadari betul betapa internal power kita sangatlah besar. Sekarang, kita telaah “ketakutan.” Apa sih itu? Ketakutan sebenarnya timbul karena kita tidak yakin akan masa depan kita atau akan sesuatu yang berbeda dalam persepsi dan kenyataan. Memang sebagai manusia kita tidak akan pernah luput dari ketidakpastian, apalagi di era serba tidak menentu seperti sekarang. Namun, ingatlah kembali: Success is a mindset. It is not a journey, nor a destination. It is already within you.
Jika Anda orang yang lebih tergerak dengan afirmasi, gunakan kata-kata pengingat dan visualisasi mengapa tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak sukses. Sadarkah Anda bahwa kualitas kegiatan yang Anda lakukan dalam 24 jam bisa sangat menentukan ke mana hidup Anda nanti bermuara. Demikian pula soal energi, bagaimana Anda menggunakan energi saat itu yang berbeda-beda kadar intensitasnya, sangat menentukan hasilnya pula. Mengatur 24 jam dengan optimal. Buat Schedule to do list. Jadi, daftar ini biasanya 10 (sepuluh) kegiatan, yang merupakan representasi dari 10 (sepuluh) jam kerja. Kalau bisa, masukkan 12 (dua belas) poin, jadi yang 2 (dua) lainnya itu adalah bonus alias ekstra. Dalam satu minggu alias 5 (lima) hari kerja, kalau semua kegiatan sudah diselesaikan dalam 4 (empat) hari, satu hari ekstra yang bisa digunakan untuk apa saja. Tergantung dari jenis pekerjaan Anda, Anda pasti lebih mengerti bagaimana meningkatkan efisiensi kerja. Sepanjang masih terjangkau dari segi biaya, maksimalkan kecepatan kerja Anda dengan menggunakan segala macam teknologi serta dengan meningkatkan keterampilan. Pengaturan waktu ini sangat erat hubungannya dengan pengaturan energi. Walaupun idealnya kita bisa mengerjakan apa saja sesuai kebutuhan hari itu, namun kenyataannya ada hari-hari produktif dan hari-hari tidak produktif.
Kebanyakan orang kalau sedang merasa “ah, tidak produktif hari ini, mending ya memble saja,” biasanya mereka memilih untuk tidak melakukan apa-apa. Maka, hilanglah satu hari kerja tersia-sia. Cara menggunakan setiap “mood” menjadi produktif. Buatlah daftar hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan ketika sedang mengalami “mood” tertentu. Banyak sekali yang bisa dilakukan lho, karena sebenarnya tidak hanya ada dua jenis hari saja “good day” and “bad day,” namun ada paling tidak enam gradasi “mood” suatu hari tersebut. Akhir kata, tidak ada kata tidak bisa karena “tidak berani,” “tidak ada waktu,” dan “tidak ada energi.” Semua ada di dalam benak saja. After all, success is a mindset. It is not a journey, not a destination. It is already within you.
Olahlah si sukses itu sehingga ia bisa muncul walaupun diri Anda sedang takut, malas, dan tidak “mood.” Malah, dengan menyadari tingkatan “mood” energi Anda, ada beberapa kemungkinan karir baru yang bisa Anda lakukan. Pas lagi kreatif, lakukan hal-hal kreatif, pas lagi analitis, lakukan hal-hal analitis. Pas lagi “manyun,” gunakan kesempatan itu untuk bermeditasi dan mencari ide-ide baru. Hidup ini penuh warna, tidak hanya gelap dan abu-abu. Asyik kan?