Ada 3 kunci yang kamu perlukan saat kamu untuk membuat kamu tampil menarik di hadapan publik: eye contact, antusiasme, bahasa tubuh. Jangan takut untuk menunjukkan gerakan-gerakan tertentu; bahkan lebih baik kamu selincah monyet sirkus, ketimbang kamu menunjukkan ekspresi yang garing tanpa makna. Tatapan mata kamu harus bisa menjangkau semua orang, sehingga orang yang kamu tatap wajahnya tersebut merasa terlibat. Kamu juga harus menunjukkan antusiasme, gairah hidup. Tentu kamu tidak ingin dianggap sebagai pria yang double L alias Lolak-lolok alias menunjukan tampang bodoh. Tunjukkan bahwa hidup kamu penuh warna dan semangat hidup. Tapi jangan pula terlalu antusias; kamu harus bisa mengukur suasana di sekitarmu.
Antusiasme ditunjukkan melalui ekspresi wajah, gesture dan nada suara. Dan antusiasme ini menular, dari satu ke orang lain. Saat lingkungan kamu antusias, maka kamu juga akan antusias. Penularan itu terjadi karena insting sosial kamu bekerja; secara otomatis naluri kamu akan tahu kapan harus menaikkan level antusias, kapan harus menurunkan level antusias. Kamu hanya perlu melatih melihat suasana dan level antuasiasme di sekitarmu.
Antusiasme ditunjukkan melalui ekspresi wajah, gesture dan nada suara. Dan antusiasme ini menular, dari satu ke orang lain. Saat lingkungan kamu antusias, maka kamu juga akan antusias. Penularan itu terjadi karena insting sosial kamu bekerja; secara otomatis naluri kamu akan tahu kapan harus menaikkan level antusias, kapan harus menurunkan level antusias. Kamu hanya perlu melatih melihat suasana dan level antuasiasme di sekitarmu.