Berdasarkan karakternya, alpha male berbeda dengan bad boys. Alpha male pada umumnya lebih rileks dalam menunjukkan bahasa tubuhnya. Mereka sangat membenci kekerasan. Alpha male hanya akan menggunakan kekerasan hanya pada kasus yang ekstreem dan hanya jika tidak ada alternatif lagi untuk memakai kekerasan. Alpha male sangat cepat dalam menemukan solusi sebuah masalah dan menemukan alternatif tanpa melakukan kekerasan. Seorang Alpha male hanya akan keras terhadap musuh, tapi dia tidak pernah menunjukkan kepuasan saat dia melakukan kekerasan. Seorang alpha male menghindari merendahkan seorang musuh. Berikut ini karakter seorang alpha male
- Rileks
- tidak agresif
- Penuh percaya diri
- Terbuka
- Komunikatif
- kreatif
- Berjiwa leader
- penuh semangat
Dalam NLP ada konsep penting yang disebut dengan pemodelan. Setelah kamu membaca beberapa karakter di atas, mungkin kamu akan menemukan karakter yang sudah kamu kuasai dan karakter yang belum kamu kuasai. Pemodelan dalam NLP dapat kamu pelajari untuk mengembangkan kepribadian dan skill saat kamu melakukan pemodelan. Kamu bisa melihat karakter seorang alpha male dari kelompokmu, dan kamu bisa mengadaptasi karakternya. Buatlah perubahan kecil dengan langkah yang benar. Kamu harus mengamati frame dan attitude kamu dan mengubahnya. Semakin kamu berhasil melakukan hal ini, semakin kamu akan memerhatikan betapa pentingnya meningkatkan kualitas dalam skill sosial dan relationship dalam kehidupan ini.
- Rileks
- tidak agresif
- Penuh percaya diri
- Terbuka
- Komunikatif
- kreatif
- Berjiwa leader
- penuh semangat
Dalam NLP ada konsep penting yang disebut dengan pemodelan. Setelah kamu membaca beberapa karakter di atas, mungkin kamu akan menemukan karakter yang sudah kamu kuasai dan karakter yang belum kamu kuasai. Pemodelan dalam NLP dapat kamu pelajari untuk mengembangkan kepribadian dan skill saat kamu melakukan pemodelan. Kamu bisa melihat karakter seorang alpha male dari kelompokmu, dan kamu bisa mengadaptasi karakternya. Buatlah perubahan kecil dengan langkah yang benar. Kamu harus mengamati frame dan attitude kamu dan mengubahnya. Semakin kamu berhasil melakukan hal ini, semakin kamu akan memerhatikan betapa pentingnya meningkatkan kualitas dalam skill sosial dan relationship dalam kehidupan ini.