Seorang pria desperate yang namanya tidak mau disebutkan, duduk dan merenungi masa mudanya. Mencari cewek adalah hal baru yang terdengar menantang sekaligus menakutkan. Dia menyadari bahwa kesuksesan tidak akan datang tanpa didahului oleh kegagalan. Lalu pria desperate itu mencari cara untuk menghindari rasa sakit karena kegagalan. Dia lalu menemui saya setelah tertarik membaca materi di indoromane. Saya bisa membuat pria tadi menjadi alpha male, jika dia mau memahami materi saya secara utuh. Penampilannya lusuh dan tidak terawat. Saya besarkan hatinya dengan berkata,” teman, saya akan membantumu keluar dari sakit hati, kesepian, tidak bisa mengendalikan emosi. Itu semua bisa dihindari. Mari ikuti jalanku, dan aku akan menunjukkan beberapa pelajaran yang harus kamu pelajari.”
Pria desperate itu curhat, “ bro, ada nggak cara lain yang lebih baik selain berlatih? Apakah berlatih adalah cara terbaik menuju sukses?” “tidak, kamu tidak perlu mengalami rasa sakit di hatimu. Pria yang menikah tentunya tidak mengalami kegagalan.” “Tentu saja tidak.” Pria tadi semakin penasaran. “Lalu apa pelajaran pertama itu, bro? Ayo ikut saya. Pria itu mengikuti saya menuju kampus untuk mengapproach cewek kuliahan. saya berkata, “ hmm, sekarang saya tantang kamu sekarang mendekati 1 cewek saja hingga kamu berhasil mendapat nomor HPnya…..”
PELAJARAN PERTAMA
Si pria desperate yang nafsunya besar, meneguk air liurnya sendiri saat melihat seorang gadis perawan yang sedang memakai baju ketat berjalan melintas di depan kampusnya. Dalam hatinya, “sepertinya harus gue samperin nih cewek.” Namun dalam 3 menit, 5 menit, 10 menit pertama, tubuhnya tetap berdiri, seolah enggan bergerak melangkahkan kaki sama sekali. Seolah terhipnotis, si pria desperate ini terus saja terpaku saat menatap kecantikan si cewek itu tadi. Setelah gadis itu berlalu, dia hanya bisa memaki dirinya. “goblok bgt gw, cewek secantik itu gw biarkan berlalu.” 15 menit kemudian muncullah cewek yang lebih cantik. “kali ini aq harus berani kenalan,” katanya dalam hati. Tapi, dia berdiri seperti patung sambil mencari-cari alasan, “hmmm, dia anak orang kaya…mana mungkin mau dengan aq yang hanya anak seorang petani miskin?” cewek itu dibiarkan pergi juga.
Tak lama kemudian, muncul bidadari yang menurut penilaiannya HB 9,3. Dengan canggungnya, akhirnya si pria desperate tadi mencoba bicara, “hai boleh kenalan nggak?”, “ nomor hape kamu berapa?” si cewek menolak memberi nomor hpnya. Meskipun demikian dia merasa lebih baik, karena dia sudah berani mencoba. Setelahnya, saya beri evaluasi, “bro, penolakan itu lebih baik daripada penyesalan. Ingat, perubahan itu bertahap ! sebelumnya, mungkin nggak ada kesempatan, tapi setelah saya lihat sekarang…kamu sudah bisa berkenalan dengan cewek.”
PELAJARAN KEDUA
Pria desperate tadi berkeliaran mencari mangsa. Dia mendekati banyak cewek dan melakukan apapun untuk mendapatkan hati si cewek. Namun akhirnya dia gagal. Dengan si x, dia memberikan bunga, dengan si Y dia memberi cokelat, dengan si z dia memberikan puisi. Dia selalu menyetujui dan menuruti apapun yang cewek katakan. Dia menjadikan cewe sebagai mataharinya, yang datang menerangi kehidupannya. Tapi pada akhirnya pria tersebut tetap gagal. “hmm, apa sih yang kurang baik dari gw….” keluhnya.
Pria desperate tadi kini perlahan-lahan mau mengubah mindset dan kebiasaannya. Tapi masih ada yang hingga kini dia tanyakan.
Pria desperate itu curhat, “ bro, ada nggak cara lain yang lebih baik selain berlatih? Apakah berlatih adalah cara terbaik menuju sukses?” “tidak, kamu tidak perlu mengalami rasa sakit di hatimu. Pria yang menikah tentunya tidak mengalami kegagalan.” “Tentu saja tidak.” Pria tadi semakin penasaran. “Lalu apa pelajaran pertama itu, bro? Ayo ikut saya. Pria itu mengikuti saya menuju kampus untuk mengapproach cewek kuliahan. saya berkata, “ hmm, sekarang saya tantang kamu sekarang mendekati 1 cewek saja hingga kamu berhasil mendapat nomor HPnya…..”
PELAJARAN PERTAMA
Si pria desperate yang nafsunya besar, meneguk air liurnya sendiri saat melihat seorang gadis perawan yang sedang memakai baju ketat berjalan melintas di depan kampusnya. Dalam hatinya, “sepertinya harus gue samperin nih cewek.” Namun dalam 3 menit, 5 menit, 10 menit pertama, tubuhnya tetap berdiri, seolah enggan bergerak melangkahkan kaki sama sekali. Seolah terhipnotis, si pria desperate ini terus saja terpaku saat menatap kecantikan si cewek itu tadi. Setelah gadis itu berlalu, dia hanya bisa memaki dirinya. “goblok bgt gw, cewek secantik itu gw biarkan berlalu.” 15 menit kemudian muncullah cewek yang lebih cantik. “kali ini aq harus berani kenalan,” katanya dalam hati. Tapi, dia berdiri seperti patung sambil mencari-cari alasan, “hmmm, dia anak orang kaya…mana mungkin mau dengan aq yang hanya anak seorang petani miskin?” cewek itu dibiarkan pergi juga.
Tak lama kemudian, muncul bidadari yang menurut penilaiannya HB 9,3. Dengan canggungnya, akhirnya si pria desperate tadi mencoba bicara, “hai boleh kenalan nggak?”, “ nomor hape kamu berapa?” si cewek menolak memberi nomor hpnya. Meskipun demikian dia merasa lebih baik, karena dia sudah berani mencoba. Setelahnya, saya beri evaluasi, “bro, penolakan itu lebih baik daripada penyesalan. Ingat, perubahan itu bertahap ! sebelumnya, mungkin nggak ada kesempatan, tapi setelah saya lihat sekarang…kamu sudah bisa berkenalan dengan cewek.”
Saya: “ sekarang coba lihat dirimu sendiri. Tadi, Kamu terlalu ragu menghampiri cewek. Mungkin perlahan kamu bisa menyadarinya.”
Pria desperate :“ apa bro, maksudnya?” timpal pria desperate tadi.
saya: “saat kamu ragu, kamu tidak akan pernah bisa take action. Jika kamu sudah melihat cewek, jangan hanya melongo dan menunggu waktu yang tepat, yang penting action, action, dan action ! seperti saya tadi.”
Pria desperate: “bro, saya ga bisa, saya tidak terbiasa karena kurang pede.”
Saya: “kamu terlalu banyak memikirkan sebab dan akibat. Sebab kamu ragu bukan karena kamu tidak nyaman. Tapi karena kamu tidak mendapat apa yang kamu inginkan. Dan pintu kesempatan itu sekarang tertutup sudah. Itu akan terjadi padamu selamanya, kamu tidak akan pernah bisa take action, karena kamu sudah terlebih dahulu menolak dirimu sendiri. Kamu sudah terjerumus dalam lingkaran setan yang membawamu menjadi seorang pria ngarep. Kamu menghindari resiko penolakan dengan memberi cewek hadiah, puisi, bunga dan menyatakan cinta. Kamu mulai berpikir dua kali dan menganalisa tanda-tanda penolakan, hingga akhirnya kamu menyimpan fotonya yang kamu ambil dari facebook ke dalam dompetmu. Dan kamu menjadi pemuja rahasia selamanya. memang jika kita memilih antara sakit dan tidak sakit, kita cenderung memilih yang tidak sakit.”
Saya: “di masa dewasa, ketika kamu mencari cewek dan gagal membuat kamu berpikir setiap orang akan menertawakanmu. Apakah itu benar atau tidak, kamu berpikir bahwa itu memang benar. Dan itu membuatmu tetap terperangkap dalam lingkaran setan.”
Pria desperate: “ tapi bro, bagaimana solusinya, kalau sudah terlanjur begitu.”
Saya:” yakni dengan menyadari bahwa sebenarnya tidak take action itu lebih menyakitkan daripada take action. Masa kanak-kanakmu telah berakhir bro. kamu sekarang adalah pria. Kamu harus mendekati wanita, lawan jenismu. Selalulah berani take action dari sekarang. Jangan membuang-buang usiamu dengan keraguan. PENOLAKAN ITU LEBIH BAIK DARIPADA PENYESALAN.
PELAJARAN KEDUA
Pria desperate tadi berkeliaran mencari mangsa. Dia mendekati banyak cewek dan melakukan apapun untuk mendapatkan hati si cewek. Namun akhirnya dia gagal. Dengan si x, dia memberikan bunga, dengan si Y dia memberi cokelat, dengan si z dia memberikan puisi. Dia selalu menyetujui dan menuruti apapun yang cewek katakan. Dia menjadikan cewe sebagai mataharinya, yang datang menerangi kehidupannya. Tapi pada akhirnya pria tersebut tetap gagal. “hmm, apa sih yang kurang baik dari gw….” keluhnya.
PELAJARAN KETIGALalu dia menyadari, “ mengapa aku berperilaku seperti pengemis cinta? Aku ini pintar, cerdas, punya masa depan, dan seharusnya ceweklah yang berusaha keras untuk mendapatkanku..!”
Pria desperate: “baiklah, mulai sekarang aku akan kembali ke kebiasaan lamaku. Aku tidak perlu mengubah diriku hanya untuk cewek.
Saya: “ Pendapat yang bodoh sekali ! jika kamu tidak mengubah kehidupan ini, kamu tidak akan bisa menikmati hidup. Kamu akan semakin tenggelam dalam penderitaan.
Pria desperate: “ aku tidak akan mengubah diriku untuk siapapun. Apalagi untuk cinta. Cinta itu tai kucing. Aku sudah merasa nyaman hidup begini. Aku adalah aku, dan jangan pernah mengubah diriku.”
Saya:” Mengapa beberapa pria bisa mendapatkan cewek tanpa berlatih, sementara pria lainnya harus bekerja keras untuk mendapatkan cewek? Mengapa pria yang arogan selalu mendapat cewek, sedangkan niceguys tidak? Karena niceguys itu pria yang lemah, desperate dan bodoh. Dalam pikirannya sendiri, niceguys merasa tidak pantas mendapatkan cewek, hanya karena mereka merasa kurang atletis, kurang pandai, kurang kaya, dan kurang tampan dibandingkan pria lainnya. Cewek selalu datang dan pergi. Kamu harus berfokus pada dirimu sendiri. Apa kamu menginginkan cewek dan mengencaninya? Tipe hubungan apa yang ingin kamu cari?
Pria desperate: “tapi bro, bagaimana kalau nanti dia tidak sesuai dengan apa yang kita cari?”
Saya: “cewek tidak suka tipe pria egois yang memikirkan kesenangan diri sendiri. Oleh karena itu kamu harus memiliki hobbi dan interest yang bisa membuat cewek terpesona. jika dia tidak sesuai dengan apa yang kamu cari, tinggalkan dia, dan carilah cewek lainnya. Jangan takut kehabisan stok, Masih ada jutaan cewek di luar sana. Selera dan kemampuan harus bisa seimbang. Kamu tidak bisa menjadi dirimu sendiri tanpa kamu mengetahui jatidirimu terlebih dahulu. Kau tidak bisa mengorbankan karakter untuk kesenangan tanpa terlebih dahulu menghancurkan kebahagiaan. Kamu tidak bisa mengontrol situasi, tetapi kamu dapat mengontrol diri, emosi dan kehidupanmu. Kamu tidak dapat membuat cewek mencintaimu sebelum kamu mencintai dirimu sendiri. ”
Pria desperate tadi kini perlahan-lahan mau mengubah mindset dan kebiasaannya. Tapi masih ada yang hingga kini dia tanyakan.
Pria desperate:” kenapa cewek berfikir dengan emosi? Kenapa tidak dengan logika?”
Saya:”mengejar cewek tidak sama dengan mengejar kesuksesan. Kebanyakan pria masih banyak yang berpikir seperti cewek.”
Pria desperate: “apa maksudnya bro?”
Saya: “mereka berpikir bahwa dengan memiliki banyak pacar, mereka sudah merasa sukses mendapatkan cewek. Mereka akan melakukan apapun caranya untuk mendapatkan cewek, termasuk mengemis cinta pada cewek. Sayangnya, pengemis itu tidak punya pilihan selain mengemis cinta. Cewek mau dipacari karena beberapa alasan, mereka mau dinikahi juga dengan beberapa alasan, mereka mau ditiduri juga dengan beberapa alasan. Kamu harus mencari cewek yang tertarik padamu.”
Pria desperate: “sungguh saya tidak mengerti.”
Saya: “jika kamu serius dengan cewek, kamu perlu terlebih dahulu membuat cewek menyukaimu. Hanya karena dia kencan denganmu, tidur denganmu dan bahkan menikah denganmu bukan berarti dia menyukaimu. Ukuran sukses bukan saat mendapatkan cewek, dan kegagalan tidak diukur dengan kejombloanmu. Kegagalan adalah hubungan pacaran yang tidak bahagia, karena dia tidak benar-benar mencintaimu. Jadi kamu harus focus untuk meningkatkan kualitas dirimu sebagai pria. Pelajari leadership.”