Indeks
facebook admin
Bosan bisa buruk bagi kesehatan Anda, sebuah penelitian medis mengungkapkan hari ini.
Orang-orang yang merasa bosan dilaporkan kemungkinan besar akan mati lebih muda daripada mereka yang tidak, kata para peneliti.
Ahli dari University College London mengatakan kebosanan secara umum berbahaya tetapi juga dapat merupakan gejala 'perilaku berbahaya' seperti minum berlebihan, merokok, mengonsumsi narkoba dan masalah-masalah psikologis.
Para peneliti menekankan penelitian bukanlah karya ilmiah serius tetapi potongan komentar menggelikan bagi epidemiologi dan tenaga medis.
Mereka menganalisis kuesioner antara 1985 dan 1988 oleh lebih dari 7.000 pegawai negeri sipil berusia 35-55.
Para PNS diminta untuk mencatat seberapa sering mereka merasa bosan di bulan sebelumnya.
Mereka yang paling mungkin bosan adalah perempuan muda, dan mereka yang h sangat bosan ditemukan untuk lebih cenderung cepat meninggal karena masalah jantung daripada mereka yang tidak melaporkan merasa bosan.
Tetapi efek ini berkurang setelah para peneliti itu memperhitungkan penyakit dan perilaku kesehatan yang buruk.
Laporan penulis berkata: "Kami menyimpulkan bahwa mereka yang melaporkan merasa bosan lebih cenderung meninggal lebih muda daripada mereka yang tidak bosan."
Bagaimanapun, berada dalam keadaan kosong atau bosan selalu disertai oleh resiko yang lain.
"Meskipun beberapa aspek kehidupan mungkin tidak begitu mudah dimodifikasi, misalnya, status atau posisi penyakit dalam masyarakat, rawan kebosanan, terutama pada populasi yang lebih muda, hal ini bisa mengarah kepada perilaku berbahaya seperti minum berlebihan, merokok, mengonsumsi narkoba dan profil psikologis yang rendah."
Penemuan ini akan dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology.
Sumber: Daily Mail
Orang-orang yang merasa bosan dilaporkan kemungkinan besar akan mati lebih muda daripada mereka yang tidak, kata para peneliti.
Ahli dari University College London mengatakan kebosanan secara umum berbahaya tetapi juga dapat merupakan gejala 'perilaku berbahaya' seperti minum berlebihan, merokok, mengonsumsi narkoba dan masalah-masalah psikologis.
Para peneliti menekankan penelitian bukanlah karya ilmiah serius tetapi potongan komentar menggelikan bagi epidemiologi dan tenaga medis.
Mereka menganalisis kuesioner antara 1985 dan 1988 oleh lebih dari 7.000 pegawai negeri sipil berusia 35-55.
Para PNS diminta untuk mencatat seberapa sering mereka merasa bosan di bulan sebelumnya.
Mereka yang paling mungkin bosan adalah perempuan muda, dan mereka yang h sangat bosan ditemukan untuk lebih cenderung cepat meninggal karena masalah jantung daripada mereka yang tidak melaporkan merasa bosan.
Tetapi efek ini berkurang setelah para peneliti itu memperhitungkan penyakit dan perilaku kesehatan yang buruk.
Laporan penulis berkata: "Kami menyimpulkan bahwa mereka yang melaporkan merasa bosan lebih cenderung meninggal lebih muda daripada mereka yang tidak bosan."
Bagaimanapun, berada dalam keadaan kosong atau bosan selalu disertai oleh resiko yang lain.
"Meskipun beberapa aspek kehidupan mungkin tidak begitu mudah dimodifikasi, misalnya, status atau posisi penyakit dalam masyarakat, rawan kebosanan, terutama pada populasi yang lebih muda, hal ini bisa mengarah kepada perilaku berbahaya seperti minum berlebihan, merokok, mengonsumsi narkoba dan profil psikologis yang rendah."
Penemuan ini akan dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology.
Sumber: Daily Mail
