apa itu suara hati?

Pengaruh terbesar suasana pikiran adalah suara hati, suara yang kamu gunakan saat kamu berbicara pada dirimu sendiri. Banyak cara agar kamu dapat berkomunikasi dengan diri sendiri. Bayangkan kamu memiliki home theater lengkap dalam isi kepalamu yang hanya bisa didengar oleh kamu saja. Jika kamu memasukkan CD dan mendengar bunyi dengungan, grundelan, gerutu, dan omelan tentang betapa sulit kehidupan ini, betapa sulit mencari kerja, betapa sulit mencari uang, betapa sulit mencari pacar dan betapa sulit-betapa sulit lainnya, tubuh dan pikiranmu akan merasa tidak nyaman. Betul kan? Apakah kamu tidak ingin mematikan dan membuang cd yang mendengung itu?
Sebaliknya, jika kamu dapat mengubah menjadi suara yang hangat, suara optimis yang mengingatkanmu tentang semua hal hebat yang pernah kamu lakukan dalam kehidupanmu, sesuatu yag membuat kamu bahagia dan bersyukur, impian dan goal setting yang kamu miliki, kamu pasti akan sering memutar suara itu dan menambah volume suara agar semakin terasa getarannya. Apakah kamu ingin membuat hidupmu semakin indah dengan mendengar suara hati yang positif? Tentu saja kita akan menjelaskan di bab selanjutnya. Tak peduli bagaimana kamu berkomunikasi dengan dirimu sendiri di masa lalu, sekarang kamu akan mempelajari tentang bagaimana mengubah kondisi pikiran secara positif.

Jika selama ini kita merespons suara hati yang negative, maka sekarang kita akan merespon suara hati yang positif. Banyak hal untuk memperkuat suara hati yang positif dan memperbesar efeknya. Saat kamu mendengarkan sesuatu yang positif, ucapkan puji syukur dan jeda sejenak. Begitu pula saat kamu mengucapkan afirmasi dalam pikiranmu, ulangi kebiasaan itu. Semakin kamu memperlakukan istimewa dirimu, semakin cepat kamu akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya.

Idealnya suara hatimu harus sesuai dengan ucapanmu. Alasannya adalah hanya kamu dan kamu sendiri yang menjalani kehidupanmu dan kamulah pembuat keputusan. Jika suara hatimu lebih dipengaruhi oleh orang lain, berarti kamu telah menyerahkan personal otoritasmu pada mereka. Sederhananya kamulah yang berkuasa atas suara hatimu dalam kehidupanmu. Izinkan dirimu untuk mendengar suara hati yang positif. Sebarkan getarannya hingga ke sekujur tubuh dengan melakukan penghayatan diri semaksimal mungkin. Kapanpun kamu mendengarkan suara hati yang positif, bayangkan dirimu adalah seorang motivator dan keluarkan, teriakkan sekeras-kerasnya.

Yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah kamu bisa melakukan apa yang kamu katakan tadi? Mungkin, kamu akan down dalam menjawab pertanyaan saya. Yang perlu kamu lakukan adalah menaikkan volume suara dan menjawab dengan teriak, “YA SAYA BISA MELAKUKANNYA.” Ulangi hal ini beberapa kali hingga kamu mendapat feeling tepatnya. Ide yang perlu digarisbawahi adalah memantapkan keyakinan diri seperti layaknya keyakinan orang sukses. Orang lain mungkin akan mencoba memproyeksikan batasan mereka pada dirimu. Jika kamu berbagi impian dengan seseorang dan mereka memiliki batasan diri, mereka akan mencoba memproyeksikan batasan dirinya kepadamu, mereka akan mengatakan semua yang kamu bayangkan mustahil di lakukan. Ah, jangan mengada-ada kamu, itu sangat mustahil dilakukan; memang bisa tapi hanya 5% keberhasilan.

Banyak orang yang memiliki perilaku dan mindset buruk di sekitar anda, entah itu teman, keluarga, kolega. Mereka akan mencoba membatalkan dan memusnahkan impianmu. Jika kamu menerima mindset dan pendapat buruk mereka, maka kamu secara mental juga akan terpengaruh oleh keyakinan yang mereka miliki. Hal yang perlu diperhatikan adalah body language. Terkadang secara tidak sadar kita meniru body language orang-orang terdekat kita yang memproyeksikan batasan diri yang menyebabkan kamu menunda-nunda sesuatu yang ingin kamu kerjakan.
Semakin kamu merasa percaya diri, kamu akan semakin menemukan kembali ratusan impian dan hasrat yang selama ini kamu abaikan, tunda bahkan yang sudah kamu lupakan. Dalam hal ini tanya dirimu sendiri, “ seandainya uang itu bukan hal yang penting dan kegagalan tidak pernah ada, apa yang akan kamu lakukan dalam kehidupanmu?” jawaban dari pertanyaan ini adalah kamu akan menemukan hasrat dan akan melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan dalam hidupmu. Hindari reaksi rasa takut dan pengondisian negatif; jangan mencoba untuk menebak-nebak hal negatif yang mungkin akan menimpamu. Temukan apa yang kamu inginkan, set tujuan hidupmu dan lakukan segera, berulangkali, dan jangan setengah-setengah dalam melakukan apa yang kamu inginkan. Saya menjamin jika kamu melakukan saran saya, kamu bakal menemui kesuksesan. Kamu harus bisa berkomitmen pada dirimu sendiri, bahwa kamu tidak akan menunda-nunda. Ingatkan pada dirimu, kamu harus menunda penundaan dan mulailah melangkah dalam kehidupan yang kamu inginkan dan kamu pantas mendapatkan apa yang memang kamu inginkan.

MENGHANCURKAN SUARA HATI YANG NEGATIF
Banyak orang yang memiliki suara hati yang negative yang membuat mereka cenderung berpikir negative. Suara negative ini akan berefek pada kehidupan yang negative. Akibatnya, sangat sulit membuat seseorang untuk berubah jika mereka belum menghilangkan suara hati yang negative itu.
Suara hati yang negative dapat menjadi kenyataan jika dirinya membiarkan suara hati yang negative itu mempengaruhi pikiran. Suara hati yang negative akan membuat seseorang patah semangat dalam melakukan sesuatu. Itulah mengapa mindset yang negative membuat seseorang enggan untuk berubah. Jika suara hati yang negative ini bertambah besar dan melemahkan mereka hingga mereka berani untuk keluar dari zona nyaman. Lingkaran setan ini harus dihentikan. Berdasarkan hal di atas, bagaimana cara kamu membungkam suara hati yang negative tadi?
Pertama, identifikasi kualitas suara hati yang negative dengan menjawab pertanyaan saya di bawah ini:
• Siapa orang yang sering mengkritikmu ?
• Seberapa sering mereka mengkritik?
• Seberapa sering mereka mengucapkan hal yang sama? Lagi dan lagi?
Sekarang kamu lebih menyadari dari mana suara hati itu datang, sekarang kamu dapat menghancurkan suara hati yang negative itu. Untuk melakukannya kamu harus mengubah kualitas suara hati dengan melakukan afirmasi. Terkadang suara negative itu datang dari orangtua. Kadangkala suara negative itu datang dari diri sendiri. Lalu apa yang akan terjadi jika kamu membayangkan suara hati itu seperti seperti suara doraemon, atau tokoh favorit kamu di masa kecil? apa yang akan terjadi jika kamu membayangkan suara hati yang negative itu seperti suara badut atau suara-suara lucu lainnya? Kamu mungkin akan terkejut saat mengetahui suara hati yang membuatmu “stuck” menjadi tak bermakna saat kamu membayangkan suara itu seperti suara badut.