Nyeletuk adalah terminology yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu dalam pikiran kita yang tidak bekaitan dengan topic sebelumnya yang sudah dibahas akan tetapi dipaksa untuk dihubung-hubungkan secara logika dengan tujuan melebarkan arah pembicaraan. Dengan belajar nyeletuk, kamu secara otomatis juga belajar mengendalikan emosi diri kamu dan orang lain. Kamu perlu memunculkan topic baru dari pikiranmu dan “menunggangi” arah pembicaraan. Caranya? Yakni dengan mengintregasikan topic baru saat mereka asyik membicarakan membicarakan sub topic yang masih ada hubungannya dengan topic lama. Mungkin mereka punya kisah yang ingin mereka ceritakan padamu, mungkin mereka membutuhkan kesimpulan sementara. Memutus atau mengakhiri topic obrolan membuat sebagian orang kecewa. Kekecewaan ini sebenarnya bagus, karena akan membuat mereka termotivasi untuk ngobrol lebih lama dengan kamu. Contoh nyeletuk:
• “jadi ingat……. “
• “pernahkah kamu….”
• “terakhir kali aku…..”
• “itu menyenangkan saat kamu….”
Dalam topik pembicaraan, kamu harus bisa melihat potensi kata yang bisa dijadikan topic baru. Topicnya memang tidak menarik bagimu, tapi kamu harus bisa menemukan “emas” dalam sungai bau yang tidak menarik tersebut. Ya, emas tadi adalah kata kunci yang berpotensi untuk dijadikan sebagai topic baru.