Sejarah awal flirting hanyalah sebuah seni yang digunakan dalam kerajaan untuk merayu para wanita muda yang ingin dinikahi. Ilmu flirting ini tidak akan kamu dapatkan di sekolah. Tapi secara natural, kita bisa mengenali tanda-tanda cewek genit yang ingin diflirting dan memflirting. Jaman dulu ada asesoris untuk memuluskan flirting, takni kipas, sapu tangan, dan paying sebagai kode untuk menunjukkan ketertarikan. Misalnya, dalam kebudayaan era dinasti Cina, saat cewek mengipasi dirinya sendiri dengan pelan, itu artinya dia sudah menikah, sebaliknya jika dia mengipasi diri dengan cepat, berarti dia masih lajang. Saat cewek mengipasi pipi kanannya, itu artinya YA, sebaliknya dia mengipasi pipi kirinya itu artinya TIDAK.
Dalam era modern hari ini, tanda-tanda flirting bisa dilihat dari cara mengedipkan mata, memainkan rambut, memadangi seseorang, menyilangkan kaki, menyentuh lawan jenis. Aturan jaman kakek nenek kita dulu sangat ketat dan keras sekali dalam hal hubungan romansa. Seorang pemuda pria tidak bisa ngobrol dengan cewek, kecuali dia berani secara formal memperkenalkan diri; meskipun mereka berada pada event sosial yang sama. Flirting di era 70an hingga sekarang sudah menjadi seni sosial yang juga dipakai dalam bisnis, baik bernegosiasi, menjual, perjanjian kontrak, memberikan pinjaman yang dilakukan dalam event sosial di mana mereka bisa ngobrol lebih akrab dan mengenal satu sama lain sebelum mereka memutuskan untuk menjalin bisnis.
Dalam era modern hari ini, tanda-tanda flirting bisa dilihat dari cara mengedipkan mata, memainkan rambut, memadangi seseorang, menyilangkan kaki, menyentuh lawan jenis. Aturan jaman kakek nenek kita dulu sangat ketat dan keras sekali dalam hal hubungan romansa. Seorang pemuda pria tidak bisa ngobrol dengan cewek, kecuali dia berani secara formal memperkenalkan diri; meskipun mereka berada pada event sosial yang sama. Flirting di era 70an hingga sekarang sudah menjadi seni sosial yang juga dipakai dalam bisnis, baik bernegosiasi, menjual, perjanjian kontrak, memberikan pinjaman yang dilakukan dalam event sosial di mana mereka bisa ngobrol lebih akrab dan mengenal satu sama lain sebelum mereka memutuskan untuk menjalin bisnis.