Kamu: Kamu sekarang kerja atau kuliah?
Cewek: kuliah
Kamu: kuliah di mana?
Cewek: unair…
Kamu: wow, keren….. jurusan apa nih ?
Cewek: hubungan internasional.
Bagaimana menurut kamu cara berkenalan di atas? Cara berkenalan di atas tersebut sangat garing dan seperti mewawancarai/menginterogasi orang. Bro, kamu bukan wartawan atau polisi penyidik yang ingin mencari informasi. Seandainya jika kamu menjadi cewek yang diajak ngobrol di atas bagaimana perasaan kamu? tentu kamu akan mudah bosan dan tertekan,” Nih orang banyak nanya sih.” Obrolan yang hanya satu arah tidak akan mengalir karena obrolan ini hanya berfokus pada cewek. di sini kamu seolah-olah ingin mengeksplorasi lebih luas informasi kesehariannya, sementara cewek tersebut tidak mendapat informasi apa apa tentang kamu. yang kamu lakukan tak ubahnya sebagai seorang interrogator yang tidak memanusiakan orang lain, asal dia sudah jawab, kamu langsung nyelonong ke pertanyaan selanjutnya. Hal ini karena kamu berpikir bahwa pertanyaan selanjutnya pasti juga ada jawabannya. Begitulah seterusnya. cara-cara seperti inilah yang digunakan oleh pria yang membosankan saat berkenalan dengan cewek.
Kamu: Kamu sekarang kerja atau kuliah?
Cewek: kuliah
Kamu: wah sama nih, aq juga kuliah lho, aku anak sastra di kampus yang paling ngetop di kotaku, kamu kuliah di mana?
Cewek: unair…
Kamu: wow, keren…..aku pernah ke sana sekali. Dan aku kenal dengan ketua BEM nya. Dia masih saudara dekat saya, namanya bambang guntoro mangunwijoyo. Emmm, kamu di sana jurusan apa nih ?
Cewek: biologi.
Kamu: oh masa, aq sebelum kuliah di sastra, satu tahun aku juga kuliah di jurusan biologi juga lho di universitas brawijaya. Kapan-kapan kita bisa bikin percobaan bareng kan, aku masih ingat lho teorinya.
Cara berkenalan di atas memang tidak seperti menginterogasi cewek. kamu berusaha mengenalkan diri kamu padanya. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Cara-cara ini hanya dilakukan oleh pria narsis. Tapi ini lebih baik daripada cara berkenalan yang pertama. Kekurangan dari cara berkenalan seperti ini, kamu tidak akan bisa menciptakan chemistry, malah kamu hanya akan membuat pintu penghalang. Mindset pria narsis dalam berkenalan adalah, apapun yang cewek katakan akan dia hubungkan dengan realitas sehari-harinya dan pria narsis tidak akan mau memahami orang lain. Cewek tentu akan malas berinteraksi dengan pria narsis, karena pria narsis lebih suka membicarakan dirinya sendiri. Pria narsis paling tidak bisa menunjukkan empati. Cara-cara yang narsis ini bisa digunakan jika kamu adalah pria yang sukses, tapi jika kamu belum sukses, saya rekomendasikan jangan memakai cara-cara di atas.
Kamu: Kamu sekarang kerja atau kuliah?
Cewek: kuliah
Kamu: bagus. Aku suka cewek yang intelek dan berwawasan luas seperti kamu, kamu kuliah di mana?
Cewek: unair…
Kamu: wow, keren…..kmu nggak kelihatan klo kmu anak unair, tapi memang begitu, rata-rata anak unair nggak terlalu memamerkan intelektualitasnya. Aku kira kamu anak kampus swasta lho. Emmm, kamu di sana jurusan apa nih ?
Cewek: biologi.
Kamu: great….sukses yah, pasti kamu ingin jadi seorang peneliti. Tapi nggak gampang lho mempelajari ilmu biologi. Banyak praktikumnya yang bikin pusing :D
Cara berkenalan di atas sangat bagus untuk dipakai, agar obrolan lebih hidup dan mengalir. Kamu akan memahami dia lebih dalam, dan cewek akan terbuka dengan obrolan seperti ini.