bagaimana cara mewujudkan impian

Setiap orang memiliki impian yang diinginkan. Siapa sih yang tidak ingin kaya, sukses, dan hidup bahagia dengan pasangannya yang cantik, seksi dan montok? Seringkali kita memiliki impian besar dan cita-cita. Sialnya, impian kita hanya di mimpi saja, dan cita-cita kita hanya tersimpan dalam buku harian yang sudah lapuk dimakan rayap. Keinginan yang tak tercapai inilah yang membuat kehidupan kalian berubah menjadi kesedihan yang begitu memuakkan. Tapi kabar baiknya adalah semua keinginan bisa dipelajari. Semua impian itu ada ilmu untuk meraihnya.

Persoalan terbesar dalam hidup ini adalah kata tidak mungkin. Kata itulah yang membuat banyak orang menjadi pesimis. Orang pesimis tidak akan pernah sukses. Orang pesimis tidak akan menemukan dan mendapatkan apapun. Jika kamu membatasi diri dengan keraguan, kurang percaya diri, membatasi diri, kamu tidak akan bisa mencapai apapun yang kamu inginkan. Thomas alfa Edison mengatakan bahwa orang jenius itu 1% inspirasi dan 99% kerja keras. Kenapa beberapa orang dapat dengan mudah mencapai apa yang mereka inginkan, sedangkan beberapa orang lainnya harus kerja keras untuk meraihnya? Jawabannya sederhana. Kita tidak pernah diajarkan bagaimana cara mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita tidak pernah mendapatkan ilmu yang benar untuk meraihnya. Sewaktu masih kecil, Kita dulu sudah belajar bagaimana cara membaca, menulis, berjalan dan berbicara, tapi saat kita mempelajari ilmu yang penting untuk kehidupan, kita masih saja terdiam tidak ada jawaban. Semua itu karena kita tidak tahu ilmunya saja.

Sebenarnya persoalan tersebut sangat mudah dipahami kenapa hal tersebut terjadi. Sekarang saya Tanya, berapa banyak orang yang memiliki apapun yang mereka inginkan setahu kamu? apakah mereka benar-benar sukses dan bahagia daam hidupnya? Orang yang sukses dalam hidupnya bisa dihitun dengan jari, sementara yang lainnya masih mengejar kesuksesan. Orang yag sukses menikmati banyak fasilitas yang meningkatkan kualitas hidup mereka. orang sukses lebih menarik dimata orang lain ketimbang orang yang tidak sukses dan tidak bahagia. Orang sukses memiliki pola pikir berbeda, berperilaku berbeda dari orang yang miskin. Mereka mendapat apa yang mereka inginkan karena mereka tahu ilmunya. Sekarang lihat diri kamu dari luar dan dalam. Di mana lingkungan kamu tinggal, apa pekerjaanmu dan berapa banyak teman kamu? apa minat yang ingin kamu dalami dan petualangan apa yang kamu miliki? Apa yang kamu inginkan dalam hidup ini? Apa kamu ingin kesuksesan, kebahagiaan dan kekayaan?

Apakah kamu takut miskin jika tidak kerja keras, tidak mampu membeli rumah, dan jika tidak punya pekerjaan? Indoromance akan membantu kalian menemukan goal di bidang keamanan finansial. Orang miskin kebanyakan khawatir dengan masa depannya, mereka merasa rendah diri dan merasa tak seberuntung orang lain. Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya minder. Tapi untuk menghilangkan rasa minder ini kamu harus membuat tujuan dalam hidup. Orang yang tak punya tujuan hidup rata-rata tidak tahu apa yang harus mereka kerjakan ke depan, dan orang seperti ini tidak menarik di mata orang lain. Apa yang kita pikirkan bisa menjadi kenyataan. Ubah kebiasaan dan perluas pergaulan.
Kebanyakan orang yang berpikir negative akan tetap clueless, tak tahu apa yang harus mereka kerjakan di manapun mereka berada. Mereka tidak berani take action, karena mereka takut menghadapi resiko. Mereka takut kehilangan rumah atau pekerjaan. Dengan menuliskan goal setting, kita bisa bisa mengukur seberapa banyak pencapaian yang sudah kita capai, dan seberapa tinggi kualitas hidup kita. Setelah seseorang telah mencapai goal yang dia inginkan, maka dia akan semakin percaya diri untuk mencapai goal yang lebih sulit levelnya.

Gtu ya, , emang skul itu tak mengajarkan bagaimana menjadi sukses. Itu mengapa banyak orang sukses adalah orang2 yg belajar secara otodidak dari buku, orang2 sekitar, lingkungan dan pengalaman. Hahaha. . . .