Value adalah nilai atau harga diri kita sebagai makhluk sosial di mata penilaian orang lain. Value dipengaruhi oleh mindset, cara berpikir, apa yang kita yakini dalam kehidupan ini yang sesuai dengan aspirasi dan standart hidup dan juga reaksi dari orang lain kepada kita. Dan ini sangat penting. Nyaman dengan diri sendiri tidak hanya berarti menikmati hidup, tetapi juga selalu melakukan hal yang terbaik dalam kehidupan kita. Namun terkadang, penilaian orang mengenai value kita tidak setinggi apa yang kita harapkan. Terutama bagi orang-orang yang merasa minder. Orang-orang yang minder selalu membatasi diri seperti :
- Tetap pada zona nyaman dan menghindari pengalaman baru
- Kurang percaya diri dengan skill yang dimiliki
- Tidak mau berpartisipasi dengan aktivitas yang penuh tantangan
- Hanya bisa membayangkan kesuksesan di angan-angan
- Gampang menyalahkan keadaan, diri sendiri dan mencari kambing hitam
- Terlalu sering membandingkan diri dan cemburu dengan orang lain yang lebih sukses
- Terlalu sering merasakan kegagalan dan kekecewaan
- Merasa sungkan/bersalah untuk meminta bantuan orang lain
- Merasa marah saat dikritik
- Tidak bisa melakukan apa-apa (merasa tak berdaya dengan keadaan)
- Merasa tak layak mendapatkan waktu dan perhatian dari orang lain.
- Sering meragukan skill yang dimiliki
- Sering mencari approval
- Tidak menyukai diri / kurang percaya diri
- Menghindari banyak pertemanan karena takut ditolak
- Cenderung menyalahkan diri.
- Membandingkan diri dengan orang lain yang lebih segalanya dari dirinya
- Menghindari ketidaksetujuan (selalu bilang ya)
- Takut merasa berbuat konyol
Rendah hati berbeda dengan rendah diri. Orang yang rendah hati biasanya lebih valuable dan sengaja sedikit merendahkan dirinya agar value mereka setara dengan orang lain. Sedangkan value orang yang rendah diri berada dalam titik terendah kehidupan. Orang yang rendah diri seringkali menyalah artikan sebagai rendah hati/low profile. Itu berbeda, bro. orang yang valuable tidak berarti sombong dan arogan, bahkan mereka rata-rata rendah hati, menyamakan value mereka dengan orang lain karena mereka tidak membutuhkan approval dari orang lain. Banyak orang yang tampak sombong, arogan dan show off, membesar-besrkan dirinya di hadapan publik karena ingin dipuji oleh orang lain. Padahal rata-rata orang yang sombong sebenarnya adalah orang yang rendah diri dan sengaja untuk menutupi keminderannya agar setara dengan orang lain. Orang yang minder jarang bisa menikmati kehidupan, hidup mereka penuh dengan kemurungan dan kesedihan.
Setiap kita pasti pernah merasakan apa yang namanya rendah diri alias minder, baik itu karena factor ekonomi, status sosial, maupun karena skill yang tidak kita miliki. Kita akan kembali berada di titik normal jika kita mendapatkan semuanya. Orang yang terlalu sering rendah diri saat mengalami krisis kehidupan, akan lebih mudah terkena stress hingga depresi. Sedangkan orang yang valuable, adalah orang yang percaya diri dan bisa mempertahankan hidup dari krisis tersebut. Meskipun demikian, orang percaya diri juga sering mengalami kegagalan, akan tetapi mereka tetap percaya diri walaupun merasakan kegagalan dan prahara dalam kehidupannya. Sangat sedikit orang yang bisa bertahan dalam menghadapi badai kehidupan. Orang yang minder lebih rentan tersapu badai kehidupan tersebut. Orang yang minder cenderung lebih mudah dikendalikan oleh orang lain yang lebih memiliki kekuasaan.
- Tetap pada zona nyaman dan menghindari pengalaman baru
- Kurang percaya diri dengan skill yang dimiliki
- Tidak mau berpartisipasi dengan aktivitas yang penuh tantangan
- Hanya bisa membayangkan kesuksesan di angan-angan
- Gampang menyalahkan keadaan, diri sendiri dan mencari kambing hitam
- Terlalu sering membandingkan diri dan cemburu dengan orang lain yang lebih sukses
- Terlalu sering merasakan kegagalan dan kekecewaan
- Merasa sungkan/bersalah untuk meminta bantuan orang lain
- Merasa marah saat dikritik
- Tidak bisa melakukan apa-apa (merasa tak berdaya dengan keadaan)
- Merasa tak layak mendapatkan waktu dan perhatian dari orang lain.
- Sering meragukan skill yang dimiliki
- Sering mencari approval
- Tidak menyukai diri / kurang percaya diri
- Menghindari banyak pertemanan karena takut ditolak
- Cenderung menyalahkan diri.
- Membandingkan diri dengan orang lain yang lebih segalanya dari dirinya
- Menghindari ketidaksetujuan (selalu bilang ya)
- Takut merasa berbuat konyol
Rendah hati berbeda dengan rendah diri. Orang yang rendah hati biasanya lebih valuable dan sengaja sedikit merendahkan dirinya agar value mereka setara dengan orang lain. Sedangkan value orang yang rendah diri berada dalam titik terendah kehidupan. Orang yang rendah diri seringkali menyalah artikan sebagai rendah hati/low profile. Itu berbeda, bro. orang yang valuable tidak berarti sombong dan arogan, bahkan mereka rata-rata rendah hati, menyamakan value mereka dengan orang lain karena mereka tidak membutuhkan approval dari orang lain. Banyak orang yang tampak sombong, arogan dan show off, membesar-besrkan dirinya di hadapan publik karena ingin dipuji oleh orang lain. Padahal rata-rata orang yang sombong sebenarnya adalah orang yang rendah diri dan sengaja untuk menutupi keminderannya agar setara dengan orang lain. Orang yang minder jarang bisa menikmati kehidupan, hidup mereka penuh dengan kemurungan dan kesedihan.
Setiap kita pasti pernah merasakan apa yang namanya rendah diri alias minder, baik itu karena factor ekonomi, status sosial, maupun karena skill yang tidak kita miliki. Kita akan kembali berada di titik normal jika kita mendapatkan semuanya. Orang yang terlalu sering rendah diri saat mengalami krisis kehidupan, akan lebih mudah terkena stress hingga depresi. Sedangkan orang yang valuable, adalah orang yang percaya diri dan bisa mempertahankan hidup dari krisis tersebut. Meskipun demikian, orang percaya diri juga sering mengalami kegagalan, akan tetapi mereka tetap percaya diri walaupun merasakan kegagalan dan prahara dalam kehidupannya. Sangat sedikit orang yang bisa bertahan dalam menghadapi badai kehidupan. Orang yang minder lebih rentan tersapu badai kehidupan tersebut. Orang yang minder cenderung lebih mudah dikendalikan oleh orang lain yang lebih memiliki kekuasaan.