belajar mendengarkan dan memahami orang lain

Sangat menyenangkan sekali rasanya saat bertemu dengan seseorang yang menunjukkan ketertarikan padamu dan mengenal kamu lebih dekat, ingin tahu cara berpikir dan pendapat kamu mengenai topic tertentu. Tidak sulit sebenarnya untuk membuat orang lain menjadi pendengar yang baik dan menceritakan pengalaman kita pada orang lain. Saat kamu melakuka flirting, kamu harus ingat bahwa setiap orang suka membicarakan dirinya sendiri dan menceritakan pengalamannya.

Saat kamu menanyakan pengalaman orang lain, biarkan mereka menjawab dan jangan kamu potong. Kamu bukanlah interrogator kepolisian atau wartawan. Dan pertanyaan yang bagus bukanlah pertanyaan yang memerlukan jawaban ya/ tidak, tetapi pertanyaan yang jawabannya berupa deskripsi panjang. Belajar menjadi pendengar yang baik adalah kunci flirting yang kamu perlukan dalam first date dengan cewek. jadikan itu kebiasaan dan tunjukkan bahwa kamu memiliki ketertarikan pada apa yang orang lain katakan. Jika kamu menjadi pendengar yang baik, maka orang lain akan memujimu. Belajarlah mendengar apapun dari sudut pandang mereka dan eksplor lebih dalam lagi. Dengan melakukan ini kamu telah menciptakan deep connection dengannya.

Beberapa orang memiliki skill empati, yakni merasakan apa yang orang lain katakan dan memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Orang yang seperti inilah yang akan memiliki banyak teman karena mereka suka meluangkan waktu untuk mengunjungi orang lain, bersilaturahmi, dan berteman baik dengan banyak orang. Orang yang punya empati tidak membatasi dirinya, tidak membatasi pergaulannya, akan tetapi mereka selektif dalam memilih orang lain. Mereka berani mengambil resiko saat orang lain mengambil keuntungan darinya. Sebaliknya, orang yang egois, tidak mau mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain dan suka memotong pembicaraan orang lain, sudah bisa dipastikan tidak akan memiliki banyak teman. Egois bukan karakter seorang playboy. Kamu harus focus pada orang lain, bukan pada dirimu sendiri.